
Editorialkaltim.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, menerima gelar kehormatan “Bamba Manurung” dari Kerajaan Balanipa, Mandar, Sulawesi Barat. Ia menyampaikan gelar kehormatan tersebut merupakan bentuk penghargaan dari Kerajaan Balanipa untuk tokoh-tokoh suku Mandar di perantauan yang memiliki dampak positif kepada masyarakat.
“Jadi hari ini sebenarnya dalam rangka Halal Bihalal dan penganugerahan gelar kepada anak-anak suku Mandar di perantauan. Kami berbahagia karena apresiasi dari Kerajaan Balanipa kepada kita yang dianggap memenuhi kriteria,” ungkapnya usai acara Halal Bihalal dan penganugerahan gelar adat dari kerjaan Balanipa, Mandar di Pendopo Odah Etam, Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Minggu malam (4/5/2025).
Sebagai putra daerah berdarah Mandar, ia bersyukur atas penghormatan tersebut. Adapun gelar yang diterimanya “Bamba Manurung”, yang secara filosofis berarti ‘penyambung suara hati rakyat’, khususnya masyarakat Mandar. Gelar ini diberikan langsung, Arayang Balanipa ke-55, Bau Arifin, melalui empat prosesi simbolik adat, yaitu “Malluang lipa’, Mattettessi lipa’, Mappesokkoi, dan Mappebassi i”.
“Ini bukan yang pertama. Dulu gelar kehormatan juga pernah diberikan kepada Bapak Isran Noor, meski beliau bukan orang Mandar, tapi dinilai memenuhi kriteria, karena telah membawa suku Mandar ke tempat yang lebih layak,” jelasnya.
Hasanuddin menegaskan gelar tersebut mengandung tanggung jawab moral dan budaya untuk menjaga serta mengangkat nilai-nilai luhur suku Mandar di mana pun ia berada. Ia mengutip filosofi Mandar dalam acara tersebut, “Manus Siparappe, Malilu Sipaingarang, Ra’ba Sipakae’de” yang menggambarkan semangat tolong-menolong, saling mengingatkan dalam kebaikan, dan saling menguatkan. (Adr/Ndi/Adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.