
Editorialkaltim.com – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur dari Dapil Kutai Kartanegara, Firnadi Ikhsan, menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) No. 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga di Kecamatan Loa Kulu pada Sabtu (8/2/2025)
Dalam sambutannya, Firnadi menekankan pentingnya sosialisasi ini sebagai wujud kehadiran pemerintah daerah dalam memfasilitasi, membina, dan mengembangkan pembangunan berbasis ketahanan keluarga. Ia juga menegaskan bahwa pembangunan ketahanan keluarga merupakan tanggung jawab bersama, melibatkan pemerintah daerah, keluarga, masyarakat, serta dunia usaha.
Kegiatan ini dihadiri ratusan warga, mayoritas ibu-ibu, yang antusias mengikuti materi yang disampaikan oleh narasumber Dwi Budi Setyowati, S.KM, Ketua Lembaga Rumah Keluarga Indonesia (RKI).
Dalam pemaparannya, Dwi Budi Setyowati menyoroti peran strategis DPRD dan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur dalam memperkuat ketahanan keluarga.
“Negara yang kuat berasal dari masyarakat yang kuat, dan masyarakat yang kuat terbentuk dari keluarga-keluarga yang kokoh. Keluarga yang baik lahir dari nilai-nilai agama yang ditanamkan sejak dini, baik dalam kehidupan keluarga maupun dalam interaksi sosial. Pondasi agama yang kuat menciptakan keluarga yang harmonis dan tentram,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam Islam, keluarga merupakan ibadah yang terus menerus memberikan pahala, bahkan setelah seseorang meninggal dunia, melalui anak-anak yang terdidik dengan baik dan mampu memberikan manfaat bagi bangsa dan negara.
Salah satu peserta sosialisasi, Nafsiyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi perempuan yang berstatus sebagai kepala keluarga. Para peserta juga memanfaatkan forum ini untuk berdiskusi mengenai program peningkatan keterampilan usaha bagi perempuan dalam rangka mendukung perekonomian keluarga.
Firnadi Ikhsan berharap sosialisasi ini dapat memperkuat peran keluarga dalam membangun masyarakat yang solid dan berdaya.
“Harapan kita melalui Sosper ini adalah memperkuat simpul keluarga agar mampu menghadapi berbagai tantangan zaman,” ungkap Firnadi.
Ia juga mengutip hasil penelitian yang menyebutkan bahwa keluarga sebagai lembaga sosial terkecil memiliki tujuh fungsi utama, yaitu fungsi biologis, afeksi, sosialisasi, pendidikan, rekreasi, keagamaan, dan perlindungan. Di antara semua fungsi tersebut, fungsi keagamaan menjadi aspek paling penting karena menjadi landasan kehidupan seseorang sejak dini.
Firnadi menekankan bahwa banyak permasalahan sosial, termasuk tindak kriminal, berakar dari masalah dalam keluarga yang tidak terselesaikan. Oleh karena itu, penguatan keluarga menjadi kunci dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik.
“Kami akan terus melaksanakan sosialisasi ini sebagai bentuk tanggung jawab, tidak hanya kepada masyarakat tetapi juga kepada Allah SWT,” tutup Firnadi.(*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya