Nasional

Muhadjir Effendy Sebut Semua Bantuan Kini Disalurkan Secara Non-Tunai

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy (Foto: Dok Kemenko PMK)

Editorialkaltim.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menjelaskan terkini tidak ada lagi penyaluran bantuan sosial (bansos) secara fisik. Semua bantuan kini dialihkan ke sistem pembayaran non-tunai melalui rekening penerima.

Dalam keterangan persnya, Rabu (3/7), Muhadjir Effendy menyatakan bantuan yang selama ini dikenal sebagai Paket Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) telah sepenuhnya bertransisi ke sistem yang lebih efisien.

Baca  BLT El Nino Sudah Tersalur Rp6,72 Triliun, Menyasar 18,8 Juta Keluarga

“Sekarang ini, semua sudah serba digital, tidak ada lagi bansos yang disalurkan dalam bentuk fisik,” ucap Menko Muhadjir.

Muhadjir menambahkan, distribusi sembako yang sering dilakukan oleh pejabat tinggi negara termasuk Presiden, tidak termasuk dalam kategori bansos tetapi merupakan bagian dari dana program kemasyarakatan.

“Ini adalah pemanfaatan dari dana operasional yang ada, bukan bagian dari bansos yang rutin,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Menko PMK itu menguraikan sistem non-tunai ini telah terintegrasi dalam APBN, mencakup sekitar 10 juta penerima untuk PKH dan 19,8 juta untuk BPNT.

Baca  Terungkap! Rumah Sakit Pulangkan Pasien BPJS Sebelum Sembuh, DPR RI Minta Sanksi Tegas

Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan transparansi dan efektivitas distribusi bantuan.

Muhadjir juga menyinggung tentang penyediaan beras yang berasal dari cadangan pangan negara, yang dikelola melalui Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN).

“Ini adalah intervensi yang kita lakukan untuk mengatasi masalah kelangkaan beras dan harga beras yang tinggi di pasaran,” jelasnya.

Baca  Jelang Penetapan, Polri Minta Seluruh Pihak Terima Pilihan Masyarakat di Pemilu 2024

Dalam konteks lebih luas, bansos merupakan strategi pemerintah dalam upaya mengurangi angka kemiskinan.

“Kami memiliki tiga strategi utama: mengurangi beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan, dan memangkas kantong-kantong kemiskinan,” kata Muhadjir. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker