Peningkatan Bahasa dan Sastra Melayu Kutai Dibuka oleh Asisten I di Tenggarong
Editorialkaltim.com – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, Akhmad Taufik Hidayat, membuka kegiatan peningkatan berbahasa dan bersastra daerah, yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Kaltim di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong pada Senin (20/5/2024). Acara ini merupakan bagian dari upaya revitalisasi bahasa Melayu Kutai dan menarik partisipasi penting dari pendidik dan penggiat bahasa daerah.
Kegiatan ini, yang dirangkai dengan pelatihan bagi guru utama, diawali dengan pemberian cendramata oleh Asisten I kepada Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kaltim, Halimi Hadibrata, yang juga membalas dengan gestur serupa. Ketua panitia, Diyan Kurniawati, dalam laporannya menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melahirkan pengajar yang mampu menyebarkan ilmu kepada rekan sejawat di daerah masing-masing dan menjadi pemantau dalam pembelajaran revitalisasi bahasa daerah.
Acara ini juga ditujukan sebagai persiapan menuju Festival Tunas Bahasa Ibu, yang akan menjadi ajang bagi siswa-siswi untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam bahasa Melayu Kutai. Kegiatan empat hari ini mengundang 70 peserta yang terdiri dari guru SD, SMP, dan penggiat bahasa Melayu Kutai dari beberapa kabupaten.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Akhmad Taufik Hidayat, mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat dalam melestarikan dan mengembangkan bahasa serta sastra daerah, khususnya bahasa Melayu Kutai. “Bahasa dan sastra daerah merupakan warisan budaya tak ternilai yang mencerminkan identitas sejarah dan kekayaan budaya kita,” ucap Edi.
Edi juga menekankan pentingnya peran para guru dalam upaya revitalisasi ini, mengingat tantangan besar di era globalisasi untuk mempertahankan dan menghidupkan kembali bahasa-bahasa daerah. Ia mengajak semua peserta untuk menggunakan kegiatan ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen dalam melestarikan bahasa dan sastra daerah, agar bahasa Melayu Kutai terus menjadi bagian vital dari kehidupan budaya di masyarakat.
Narasumber yang hadir memberikan berbagai materi pelatihan, meliputi bahasa Kutai, puisi, dongeng, cerpen, pidato, tingkilan, tarsul, dan komedi tunggal, yang semua bertujuan untuk menguatkan pengajaran dan pelestarian bahasa Melayu Kutai di tengah masyarakat. (roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.