Nasional

Ganjar soal Gaji Guru Rp300 Ribu: Sungguh Tidak Adil Pemerintah Ini!

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo (Foto: Dok TPN Ganjar-Mahfud)

Editorialkaltim.com – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyoroti masalah kesejahteraan guru di Indonesia dalam debat Capres-Cawapres terakhir yang berlangsung pada Minggu (4/2/2024). Dalam debat tersebut, Ganjar mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap kondisi gaji guru SMA yang hanya berkisar Rp 300 ribu, menandai kebutuhan urgensi reformasi di sektor pendidikan.

Sebagai mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar memiliki rekam jejak dalam menangani masalah serupa. Ia mengkritik keras ketidakadilan dalam sistem pembayaran gaji guru di Indonesia.

“Ketika kita bicara pada pendidiknya atau gurunya, saya mau bercerita pengalaman saja. Ketika guru SMA/SMK/SLB diberikan pada provinsi, maka yang pertama saya tanyakan adalah, berapa gajimu? Rp 300 ribu pak. Sungguh tidak adil pemerintah ini,” kata Ganjar.

Baca  Kemenpan RB Siapkan 40.541 Formasi ASN untuk Kemendikbudristek, Honorer jadi Perhatian

Selama kepemimpinannya di Jawa Tengah, Ganjar telah mengambil inisiatif untuk meningkatkan gaji guru hingga setidaknya setara dengan upah minimum provinsi plus 10%. Langkah ini merupakan bagian dari upayanya untuk meningkatkan kesejahteraan guru serta memajukan sektor pendidikan di wilayahnya.

“Pada saat itu saya sampaikan, kasih gaji sesuai UMP yang ada di Jawa Tengah, UMK yang ada di Jawa Tengah, tambah 10 persen. Baru kemudian kita dorong proses sertifikasi dan peningkatan kapasitas,” ujar Ganjar.

Baca  Elite Hanura Sebut Cawapres Ganjar Pranowo Inisial 'M', Hasto: Diumumkan Hari Ini

Dalam debat tersebut, Ganjar juga memperkenalkan rencana masa depannya bersama Mahfud MD. Pasangan ini mengusulkan pengembangan aplikasi “Bolpen”, sebuah platform bimbingan teknis online untuk guru. Aplikasi ini diharapkan dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pengajaran di Indonesia.

“Maka ketika praktik ini bisa kita lakukan, guru akan bisa bekerja dengan baik dan dibebaskan dari persoalan administrasi yang menjerat,” ujar Ganjar, menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas guru dan efisiensi administratif di sektor pendidikan.

Baca  Pembangunan Infrastruktur Dasar IKN Nusantara Capai 38 Persen

“Maka ketika praktik ini bisa kita lakukan, maka guru akan bisa bekerja dengan baik dan dia musti dibebaskan dari persoalan administrasi yang menjerat,” jelas Ganjar. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker