gratispoll
Bontang

Winardi Kritik Pengelolaan BUMD dan Aset Daerah Bontang, Desak Regulasi Ramah Investor

Anggota DPRD Kota Bontang, Winardi

Editorialkaltim.com – Anggota DPRD Kota Bontang, Winardi, melontarkan kritik tajam terhadap kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dinilai belum memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia menyoroti pengelolaan aset daerah yang dianggap masih jauh dari optimal.

Disampaikan di hadapan awak media baru-baru ini, Winardi menyayangkan bahwa sejumlah aset potensial seperti pelabuhan dan pusat perbelanjaan belum mampu memberikan kontribusi maksimal terhadap kas daerah. Menurutnya, pengelolaan yang tidak profesional menjadi penyebab utama kondisi tersebut.

Baca  Ketua Komisi I DPRD Bontang Geram atas Ketidakhadiran Perusahaan dalam RDP

“Kita lihat saja perjanjian pemanfaatan aset seperti pelabuhan dan pusat perbelanjaan. Hasilnya tidak maksimal. Harusnya aset-aset ini bisa menghasilkan pendapatan signifikan untuk daerah,” ungkapnya.

Untuk memperbaiki situasi ini, Winardi mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang agar segera menyusun regulasi yang mendorong iklim investasi yang lebih ramah. Ia menyarankan pemberian insentif khusus kepada investor, seperti penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) selama lima tahun serta diskon Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

“Kalau tidak ada tawaran menarik, kita tidak bisa hanya berharap investor datang. Perlu strategi konkret yang bisa menggerakkan investasi di sektor industri maupun jasa,” lanjut Winardi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi B DPRD Bontang.

Baca  Kontroversi Batas Usia Kerja di Bontang Disorot DPRD

Selain regulasi, ia juga menekankan pentingnya menggandeng pihak ketiga yang profesional dalam pengelolaan aset. Ia mencontohkan sektor perhotelan sebagai salah satu peluang kerja sama yang bisa ditangani oleh manajemen berpengalaman.

“Undang saja manajemen hotel profesional, kita lihat bagaimana perjanjiannya. Jangan hanya menunggu, tapi aktif mencari peluang,” tegasnya.

Winardi juga menyoroti pentingnya peran media dalam membangun citra positif daerah. Menurutnya, media memiliki andil besar dalam menyampaikan pesan bahwa Bontang merupakan kota yang terbuka bagi investor dan memiliki potensi besar.

Baca  DPRD Bontang Dorong Percepatan Raperda untuk Perpustakaan Baru

“Teman-teman media juga harus bantu kabarkan bahwa Bontang ini kota yang ramah investasi. Tanpa dukungan informasi, sulit bagi kita meyakinkan investor besar untuk datang,” pungkasnya. (Roro/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button