Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Keluhkan Minimnya Anggaran DP2PA
Editorialkaltim.com – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain mengatakan, anggaran Dinas Pemberdayaan, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2PA) Samarinda pada 2023 ini hanya sebesar Rp9 miliar. Menurutnya, anggaran tersebut sangat minim dan sulit untuk berkembang.
“Kendala mereka cuma itu, pertama ongkosnya mahal. Apalagi kegiatan mereka yang menyangkut masyarakat banyak sehingga , membutuhkan sumber daya dengan dana memadai,” katanya.
Sani menegaskan, DP2PA Samarinda memiliki banyak fungsi pelayanan dasar dan program penting. Mulai dari mengatasi permasalahan kekerasan anak dan perempuan, perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM), pengarusutamaan gender hingga pengentasan stunting yang menjadi fokus pemerintah saat ini.
“DP2PA selama ini anggarannya minim padahal mereka penting, terutama untuk perlindungan anak dan perempuan,” jelasnya.
Anggota dewan bergelar doktor ini menyoroti Samarinda yang tengah menyiapkan diri sebagai Kota Layak Anak (KLA) dari tingkat madya ke utama. Menurutnya, dalam hal ini masih ada banyak pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan, terutama pembangunan fasilitas ramah anak.
“Memang uang bukan segalanya tetapi kalau tidak ada dana maka segalanya sulit berjalan,” tutupnya. (qon/nfa)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.