Internasional

Vladimir Putin Hapus Utang Afrika Senilai Rp345 Triliun

Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Kremlin)

Editorialkaltim.com – Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini mengumumkan bahwa Rusia menghapus utang senilai USD23 miliar atau sekitar Rp345 triliun asumsi kurs Rp 15 ribu yang dimiliki oleh berbagai negara-negara Afrika.

Dalam pidatonya pada KTT Rusia-Afrika di St. Petersburg pada Kamis (27/7/2023), Presiden Putin menyatakan bahwa hampir 90% utang Afrika telah diselesaikan, meskipun masih terdapat beberapa kewajiban keuangan yang harus dipenuhi.

Langkah berani ini menegaskan minat tumbuhnya Rusia terhadap benua Afrika, yang terlihat dari rencananya untuk memperkuat kehadiran diplomatik di seluruh wilayah tersebut.

Presiden Putin menekankan bahwa langkah strategis ini bertujuan untuk secara signifikan meningkatkan kerja sama dengan negara-negara Afrika dalam berbagai bidang, termasuk politik, bisnis, usaha kemanusiaan, budaya, dan pariwisata.

Baca  Bekuk Inggris 1-0, Spanyol Juara Piala Dunia Wanita 2023

“Ini adalah langkah nyata untuk secara signifikan meningkatkan kerja sama dengan negara-negara Afrika di bidang politik, bisnis, kemanusiaan, budaya, dan pariwisata,” kata Putin seperti dikutip aa.com, Minggu (30/7/2023).

Tidak hanya itu, Moskow juga berjanji untuk mendukung peningkatan representasi negara-negara Afrika dalam Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan struktur PBB lainnya.

Dalam pidatonya, Putin menyoroti pesatnya perkembangan peran politik dan ekonomi Afrika, yang menjadikan benua ini sebagai kekuatan global yang patut mendapat perhatian dari komunitas internasional.

“Peran politik dan ekonomi Afrika berkembang pesat, benua ini menjadi pusat kekuatan baru yang harus diperhitungkan oleh semua orang,” tegasnya.

Baca  Israel Setujui RUU Kontroversial, UNRWA Dicap sebagai Organisasi Teroris

Salah satu komitmen penting Rusia terhadap Afrika, Presiden Putin menawarkan bantuan berupa pengiriman gandum gratis bagi negara-negara Afrika yang sedang mengalami kesulitan.

Di bawah inisiatif ini, Burkina Faso, Zimbabwe, Mali, Somalia, Republik Afrika Tengah, dan Eritrea masing-masing akan menerima antara 25.000 hingga 50.000 ton biji-bijian, dengan biaya pengiriman sepenuhnya ditanggung oleh Moskow.

Tindakan ini sesuai dengan komitmen Rusia untuk membangun hubungan dagang yang saling menguntungkan dengan negara-negara Afrika.

Sebelumnya pada bulan Maret, Putin menyoroti perkembangan perdagangan timbal balik antara Rusia dan negara-negara Afrika, dan mengungkapkan keyakinannya bahwa keterlibatan ekonomi semacam ini dapat membuka peluang tambahan dalam pembentukan Area Perdagangan Bebas Benua Afrika (AfCFTA).

Baca  Kemenlu: Palestina Dapat Hak Istimewa, Kian Dekat Jadi Anggota Penuh PBB

AfCFTA, yang diluncurkan pada tahun 2021, bertujuan untuk menciptakan pasar kontinental dengan total PDB lebih dari USD3 triliun, sehingga menjadikan Afrika sebagai pemimpin dunia dalam tatanan multipolar.

Putin kembali menegaskan dukungan Rusia untuk terlibat dalam AfCFTA baik melalui Uni Ekonomi Eurasia maupun melalui kanal bilateral. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button