gratispoll
KaltimSamarinda

Ustaz Arrazy Hasyim Kupas Makna Hijrah dari Para Nabi

Ustaz Arrazy Hasyim Kupas Makna Hijrah dari Para Nabi saat menyampaikan ceramah Tablik Akbar kepada jamaah Masjid Baitul Muttaqin Samarinda (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Tablik Akbar Borneo Muharram Festival 2025 menghadirkan penceramah nasional yang dikenal luas akan kedalaman ilmunya, Ustaz Arrazy Hasyim. Kegiatan tersebut berlangsung khidmat dan penuh hikmah di Masjid Baitul Muttaqin, Islamic Center Kalimantan Timur, Kamis malam (3/7/2025). Takblik Akbar yang terselenggara merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan Badan Pengelola Islamic Center (BPIC) Kaltim dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H.

Dalam cerahmahnya, ia mengajak jamaah untuk merenungi makna hijrah secara mendalam, bukan hanya sebagai perpindahan fisik, namun juga transformasi batin dan spiritual. Ia menyampaikan, hijrah tidak hanya dilakukan Nabi Muhammad melainkan dilakukan nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad saw.

Baca  Pertajam Fungsi Dan Wewenang, Sekretaris DPRD Samarinda Dialog Bersama Mahasiswa dan Wartawan

“Hijrah bukan hanya dilakukan oleh Nabi Muhammad saw., tapi juga oleh para nabi sebelumnya,” ungkap Ustaz Arrazy.

Ia menjelaskan, Nabi Adam merupakan nabi pertama yang berhijrah dari surga ke bumi. Nabi Nuh melakukan hijrah melalui kapalnya meskipun dihina dan ditinggalkan oleh istri serta anaknya. Nabi Ibrahim pun hijrah dari Babilonia ke Mesir demi mempertahankan tauhid. Nabi Yusuf, Nabi Isa, hingga akhirnya Nabi Muhammad SAW sendiri menjadi puncak kisah hijrah yang sarat makna dan ujian berat.

Baca  Gubernur Kaltim Minta ASN Jangan Hanya Kerja Sesuai Text Book

Salah satu kisah yang ditekankan adalah peristiwa hijrah Nabi Muhammad ke Thaif. Nabi memilih Thaif karena masyarakatnya dikenal ramah. Namun, sebelum beliau sampai, telah tersebar berita bohong yang membuat masyarakat menolaknya dengan kasar. Saat malaikat datang menawarkan pembalasan, Nabi Muhammad saw. justru memilih mendoakan mereka agar kelak mendapat hidayah.

“Ini adalah bentuk hijrah yang sejati dari kebencian ke kasih sayang, dari amarah ke maaf. Dari berita hoax menuju kebenaran,” jelasnya.

Baca  Etam Bersiap Gelar MTQN XXX, Upaya Diskominfo Kaltim Perkuat Publikasi dan Jaringan

Lebih lanjut, menyebut hijrah adalah proses perubahan menuju cahaya, baik secara pribadi, sosial, maupun spiritual. Dalam konteks modern, hijrah bisa dimaknai sebagai upaya meninggalkan karakter buruk, fitnah, dan permusuhan menuju akhlak mulia, kejujuran, dan kasih sayang. (adr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button