IKNKaltimSamarindaZona Kampus

UMKT dan KAGAMA Dorong Pengelolaan SDA Berkelanjutan di Tengah Pembangunan IKN

Ketua Program Studi Teknik Geologi UMKT, Fajar Alam, sebagai narasumber utama dalam Focus Group Discussion (FGD) Pra Munas XIV KAGAMA (Foto: Humas UMKT)

Editorialkaltim.com – Program Studi Teknik Geologi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA) berkelanjutan di Kalimantan Timur.

Hal ini ditandai dengan partisipasi aktif Ketua Program Studi Teknik Geologi UMKT, Fajar Alam, sebagai narasumber utama dalam Focus Group Discussion (FGD) Pra Munas XIV KAGAMA di Aula Kantor Bank Kaltimtara, Sabtu (26/10/2024).

FGD bertema “Pembelajaran dari Pembangunan Daerah Berbasis Sumber Daya Alam di Kalimantan Timur” ini diselenggarakan oleh PP KAGAMA dan KAGAMA Kaltim sebagai bagian dari pelantikan pengurus baru KAGAMA Kaltim.

Baca  Kementerian PUPR Lelang Proyek Bandara VVIP di IKN Rp4,28 Triliun

Dalam pemaparannya, Fajar Alam mengulas sejarah panjang pengelolaan SDA di Kalimantan Timur, mulai dari tambang batu bara di Palaran tahun 1861, tambang minyak di Sanga-Sanga dan Balikpapan sejak 1897, hingga tambang emas di Kelian, Kutai Barat.

“Eksploitasi SDA ini membawa dampak sosial-ekonomi yang sangat besar bagi daerah,” ujar Fajar.

Seiring dengan perkembangan industri perkebunan sejak tahun 1990-an dan peningkatan kesadaran akan pengelolaan SDA berkelanjutan di tahun 2000-an, Fajar menekankan pentingnya kolaborasi multi pihak dan pendidikan lingkungan.

Baca  10 Kampus Swasta Terbaik di Kaltim 2023: Ada Untag, UMKT hingga Unikarta

“Pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat perlu berkolaborasi dalam pengelolaan SDA secara berkelanjutan, termasuk melalui pelatihan dan pemantauan berbasis data,” tambahnya.

FGD ini diharapkan menjadi momentum bagi UMKT dan KAGAMA dalam menyumbangkan gagasan inovatif untuk pembangunan Kalimantan Timur yang berkelanjutan.

“Kami berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan solusi konkret bagi pengelolaan SDA yang lebih baik,” tutup Fajar.

Narasumber lain, Kepala BRIDA Kaltim M.H. Fitriansyah, memaparkan proyeksi pembangunan Kalimantan Timur hingga 2045, termasuk peran Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat pertumbuhan baru.

Baca  Istana Negara IKN Rampung Juli 2024, PUPR: Presiden Bisa Upacara 17 Agustus

“Pembangunan IKN diharapkan dapat mendorong transformasi ekonomi dari SDA mentah menuju industri hilir yang lebih produktif dan ramah lingkungan,” kata Fitriansyah.

Ia juga menyoroti pentingnya hilirisasi industri, kemandirian pangan, dan penerapan blue economy untuk memanfaatkan posisi strategis Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) sebagai pusat pertumbuhan berbasis maritim.

“Ini akan meningkatkan daya saing dan keberlanjutan ekonomi daerah,” ujarnya.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker