Nasional

UKT Meningkat Drastis, Komisi X DPR Pertanyakan Alokasi Anggaran Pendidikan 20 Persen dari APBN

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf (Foto: Humas DPR RI)

Editorialkaltim.com – Dede Yusuf Macan Effendi, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, mempertanyakan penggunaan anggaran pendidikan yang mencapai 20 persen dari APBN dalam sebuah rapat kerja dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.

Pertanyaan ini dilontarkan menyusul maraknya protes dari berbagai kalangan mahasiswa dan masyarakat terhadap kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) di perguruan tinggi negeri.

Baca  DPR Sepakat Pilkada Ulang Diselenggarakan September 2025

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Komisi X DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Selasa (21/5/2024), Dede Yusuf menyoroti besarnya alokasi anggaran pendidikan.

“Dengan total APBN kita yang mungkin sekitar Rp3300 Triliun, seharusnya 20 persen untuk pendidikan itu berarti sekitar Rp665 Triliun. Pertanyaannya, kemana saja anggaran tersebut dialokasikan?” ujar politisi dari Fraksi Partai Demokrat tersebut.

Baca  Mengenal Aus Hidayat Nur: Dari Guru hingga Menjadi Legislator Senayan

Rapat ini diadakan sebagai bagian dari kerja Panitia Kerja (Panja) Pembiayaan Pendidikan yang dibentuk DPR RI sebagai tanggapan atas keluhan masyarakat terkait biaya pendidikan tinggi.

“Dua minggu terakhir ini, kami sangat disibukkan dengan protes kenaikan UKT, BKT, maupun IPI. Kami telah menerima beberapa audiensi dari berbagai BEM, mahasiswa, dan perguruan tinggi. Isu ini tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa ada solusi yang konkret,” tegas Dede Yusuf. (ndi)

Baca  7,2 Juta Masih Nganggur! Lulusan SMK Paling Banyak Menganggur di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker