Nasional

Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung, Mentan Anggarkan Rp7,74 Triliun

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Foto: Dok Kementan)

Editorialkaltim.com – Kementerian Pertanian Indonesia mengalokasikan dana sejumlah Rp7,74 triliun dari dana APBN 2024 untuk mendukung peningkatan hasil produksi padi dan jagung, bertujuan mencapai swasembada pangan.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam rapat kerja virtual dengan Komisi IV DPR RI di Gedung Parlemen Jakarta, pada hari Rabu (13/3/2024).

Dalam upaya mencapai tujuan produksi 32 juta ton beras, Kementerian Pertanian melakukan realokasi anggaran sebesar Rp7,74 triliun untuk mempercepat produksi padi dan jagung.

Baca  Bungkam Uzbekistan, Jepang Berhasil Sabet Gelar Juara Piala Asia U-23 2024

“Agar target 32 ton beras tercapai Kementerian Pertanian melakukan refocusing anggaran sebesar Rp7,74 triliun untuk mendukung akselerasi peningkatan produksi padi dan jagung,” kata Amran dilansir Antara.

Menteri Andi Amran Sulaiman juga merinci target produksi untuk berbagai komoditas di tahun 2024, termasuk beras, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, kakao, tebu, kelapa, daging sapi/kerbau, dan daging ayam.

Baca  Syarat Pilkada: Calon Gubernur Minimal Berusia 30 Tahun, Walikota/Bupati 25 Tahun

Lebih lanjut, Menteri Pertanian menyatakan bahwa realokasi anggaran yang dilakukan untuk meningkatkan hasil pertanian tidak mengubah jumlah total atau komposisi anggaran Kementerian Pertanian.

Dia juga mencatat adanya pemindahan dana sebesar Rp1,19 triliun ke Badan Karantina Indonesia, menjadikan total anggaran Kementerian Pertanian untuk tahun 2024 adalah Rp13,56 triliun.

Selain itu, Menteri Pertanian mengumumkan peningkatan alokasi pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton, yang telah disetujui oleh semua pihak terkait, termasuk DPR dan Kementerian Keuangan, menunggu hanya pengesahan resmi saja.

Baca  Terungkap Istri SYL Terima Uang Harian dan Bulanan dari Kementan, Jumlahnya Capai Rp30 Juta

“Ini kabar baik untuk petani dalam ratas (rapat terbatas) dan rakortas (rapat koordinasi terbatas) dinaikkan dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Tinggal menunggu SK-nya saja,” kata Amran. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker