Tanjung Tamannoh, Destinasi Baru Andalan Kukar dari Kekuatan Komunitas Desa Pela

Editorialkaltim.com – Upaya pengembangan sektor pariwisata berbasis masyarakat terus digencarkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Dispar Kukar). Salah satu bukti komitmen tersebut terlihat dari dukungan penuh terhadap destinasi baru Tanjung Tamannoh di Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, yang kini dikelola langsung oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) P3.
Plt. Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar, Awang Ahmad Ivan, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik munculnya destinasi wisata baru yang tumbuh dari inisiatif warga desa. “Tanjung Tamannoh ini merupakan hasil kerja nyata masyarakat yang ingin memajukan desanya lewat pariwisata. Kami melihat keseriusan itu, dan Dispar berkomitmen memberikan dukungan,” ujarnya.
Desa Pela sendiri bukanlah nama baru dalam peta pariwisata Kukar. Dengan keunikan habitat pesut Mahakam dan daya tarik ekowisata, desa ini sudah dikenal luas hingga tingkat nasional. Kini, dengan kehadiran Tanjung Tamannoh, Desa Pela memperluas tawarannya sebagai kawasan wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kekuatan budaya dan partisipasi komunitas.
Sebagai bagian dari strategi promosi, Dispar Kukar telah memproduksi video promosi khusus untuk destinasi di Desa Pela, termasuk Tanjung Tamannoh. Video ini sudah dirilis melalui kanal media sosial resmi dinas seperti YouTube dan Instagram, yang bertujuan menjangkau audiens lebih luas. “Kami menjadikan Desa Pela sebagai prioritas karena memiliki potensi lengkap untuk menjadi wajah wisata Kukar,” ungkap Ivan.
Tidak berhenti di produksi konten, Dispar juga memberikan dukungan dari sisi pendanaan untuk kegiatan promosi masyarakat, seperti Festival Danau Semayang yang digelar setiap Desember. Festival ini menjadi ajang tahunan yang tak hanya mengangkat seni budaya lokal, tetapi juga menarik kunjungan wisatawan ke kawasan Danau Semayang. “Setiap tahun, kami bantu pendanaan festival karena kami percaya ini bukan sekadar hiburan, tapi bentuk nyata diplomasi budaya,” kata Ivan.
Ivan menegaskan bahwa strategi promosi tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah, namun harus dikuatkan dengan kolaborasi pelaku wisata di akar rumput. Untuk itu, kerja sama dengan Pokdarwis dan pelaku UMKM terus ditingkatkan agar promosi berbasis komunitas bisa tumbuh secara berkelanjutan. “Kami percaya pengembangan pariwisata harus berangkat dari semangat gotong royong warga, bukan sekadar infrastruktur,” tambahnya.
Tanjung Tamannoh kini dinilai sebagai cerminan keberhasilan sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Dengan pengelolaan yang profesional dan semangat partisipatif, destinasi ini diharapkan menjadi contoh bagi desa lain di Kukar dalam membangun potensi wisata lokal yang unggul dan berdaya saing. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.