gratispoll
Penajam Paser Utara

Pemkab PPU Dorong Inovasi Daerah Lewat Sosialisasi dan Lomba Tahun 2025

Editorialkaltim.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) resmi menggelar Sosialisasi Peraturan Bupati PPU Nomor 9 Tahun 2025 sekaligus Lomba Inovasi Daerah Tahun 2025. Acara yang digelar di Aula Lantai III Kantor Bupati ini diikuti oleh para camat, kepala desa, kepala sekolah hingga jajaran kepala UPT se-Kabupaten PPU, di Penajam Paser Utara.

Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2025 menjadi payung hukum dalam pelaksanaan inovasi daerah yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, dan pengembangan potensi sumber daya daerah. Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah PPU, Ainie, hadir membuka kegiatan dan menyampaikan pentingnya mendorong inovasi hingga ke level desa dan sekolah.

Baca  Dewan PPU Dukung Larangan Pembelian Mobil Dinas untuk Efisiensi Anggaran

“Inovasi tidak harus sesuatu yang besar, tetapi harus berdampak nyata. Kita dorong agar ide kreatif dari semua lini birokrasi mampu menciptakan nilai tambah untuk masyarakat,” ujarnya dalam sambutan. Ia juga menyebut bahwa penguatan sistem inovasi adalah cara nyata mempercepat tercapainya kesejahteraan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Ainie mengajak seluruh unsur pemerintahan, baik perangkat daerah, satuan pendidikan maupun fasilitas kesehatan, untuk turut serta aktif dalam menghadirkan ide-ide inovatif. Ia menekankan bahwa inovasi harus ditulis, dikembangkan, dan dibuktikan dalam praktik pelayanan publik. “Wujudkan dalam tulisan, buktikan dalam layanan,” tegasnya.

Baca  Penguatan Empat Pilar Ketahanan Pangan, DPRD PPU Dorong Kebijakan Proaktif

Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah apresiasi bagi perangkat daerah yang telah berhasil menelurkan inovasi terbaik di lingkungan Pemkab PPU. Dalam sesi penghargaan, Dinas Perpustakaan dan Arsip dinobatkan sebagai OPD Terinovatif Peringkat I. Sementara itu, posisi kedua dan ketiga masing-masing diraih oleh Dinas Kesehatan serta DP3AP2KB.

Pemberian penghargaan ini diharapkan menjadi penyemangat baru bagi instansi lainnya untuk terus berinovasi. Menurut Kepala Bapelitbang PPU, Drs. M. Hatta yang ditemui usai acara, sistem evaluasi akan terus diperkuat agar inovasi tidak hanya menjadi rutinitas lomba tahunan, tetapi menjadi budaya kerja ASN. “Target kita bukan hanya indeks inovasi tinggi, tapi kualitas layanan publik yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.

Baca  Pemkab PPU Gelar Upacara HUT ke-23, Soroti Kolaborasi dan Pembangunan Berkelanjutan

Pemkab PPU menargetkan partisipasi dari semua level organisasi, termasuk puskesmas dan sekolah, untuk mendaftarkan inovasi mereka ke sistem penilaian indeks inovasi daerah. Langkah ini dianggap penting untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih adaptif, kreatif, dan berdampak luas terhadap kemajuan daerah. (Roro/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button