Dukung Wacana Pengaktifan Kembali Bandara, DPRD Bontang Minta Kajian Matang

Editorialkaltim.com – Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, menyatakan dukungannya atas wacana Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk mengaktifkan kembali operasional bandar udara di kota tersebut. Gagasan ini muncul menyusul berakhirnya layanan penerbangan reguler Balikpapan–Bontang melalui Bandara Badak LNG yang sebelumnya dikelola oleh PT Badak NGL bersama maskapai Pelita Air.
Wacana ini mencuat seiring kebutuhan masyarakat akan akses transportasi yang semakin beragam. Andi Faiz menilai bahwa kehadiran bandara akan menambah pilihan moda transportasi bagi warga, yang selama ini hanya mengandalkan jalur darat dan laut. Menurutnya, transportasi udara bisa menjadi alternatif penting untuk percepatan mobilitas.
Namun demikian, politisi Partai Golkar itu mengingatkan bahwa rencana tersebut tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa. Ia menekankan pentingnya kajian yang komprehensif sebelum pemerintah melangkah lebih jauh. “Kita tidak ingin hanya sekadar wacana. Harus ada perhitungan matang, baik dari sisi teknis, ekonomi, maupun hukum,” ujarnya.
Andi Faiz juga menyebutkan bahwa jika bandara tersebut dapat dioperasikan kembali, maka harus dipastikan status asetnya terlebih dahulu. Ia meminta agar Pemkot Bontang melakukan komunikasi intensif dengan pihak yang berwenang, seperti Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) atau pihak yayasan jika aset bandara tersebut tidak sepenuhnya milik negara.
Bandara Badak sendiri saat ini berada di bawah kewenangan LMAN yang merupakan Badan Layanan Umum di bawah Kementerian Keuangan. Lembaga ini bertugas mengelola aset negara yang belum dimanfaatkan secara optimal, termasuk fasilitas yang idle atau underutilized seperti bandara tersebut. Karena itu, menurut Andi Faiz, pendekatan formal dengan pemerintah pusat sangat diperlukan.
Lebih lanjut, Ketua DPRD Bontang itu mengatakan bahwa pihak legislatif siap memberikan dukungan politik sepanjang seluruh proses berjalan transparan dan untuk kepentingan masyarakat.
Ia berharap wacana ini dapat menjadi program strategis jangka panjang Pemkot Bontang, yang tak hanya membuka aksesibilitas, tetapi juga memberi dampak ekonomi bagi daerah. “Transportasi udara bisa jadi pemicu pertumbuhan ekonomi baru jika dikelola secara profesional,” tutupnya. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.