Editorialkaltim.com – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Shemmy Permata Sari menegaskan komitmennya mendorong alokasi anggaran (Bankeu) dari pemerintah provinsi dan pusat guna mengatasi persoalan krusial Kota Bontang, seperti banjir dan revitalisasi kawasan kumuh.
Hal ini disampaikannya dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Bontang Tahun 2026 di Pendopo Walikota Bontang, Senin (14/4/2025).
“Sebagai anggota Komisi II DPRD Kaltim yang membidangi keuangan dan perekonomian, saya akan mendukung penuh alokasi anggaran dari provinsi maupun pusat untuk membantu pembangunan, termasuk pemberdayaan masyarakat dan penanganan masalah infrastruktur di Bontang,” tegas Shemmy, yang mewakili daerah pemilihan (dapil) VI Kaltim.
Shemmy menyoroti beberapa tantangan utama yang dihadapi Bontang, seperti banjir yang kerap melanda permukiman padat penduduk dan kawasan industri, serta kondisi kawasan kumuh yang memerlukan intervensi serius.
Menurutnya, kolaborasi antara Pemerintah Kota Bontang, Provinsi Kaltim, dan pemerintah pusat menjadi kunci untuk mempercepat solusi.
“Kami di DPRD Kaltim siap memberikan dukungan maksimal, termasuk memastikan realisasi anggaran tepat sasaran. Persoalan seperti banjir dan kawasan kumuh tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemkot. Diperlukan sinergi dengan provinsi dan pusat agar hasilnya lebih efektif,” tambahnya.
Politisi perempuan ini juga menggarisbawahi pentingnya program pembangunan berkelanjutan yang melibatkan partisipasi masyarakat.
“Pemerataan pembangunan harus menyentuh semua lapisan, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah. Ini penting untuk menciptakan kesejahteraan yang inklusif,” ujarnya.
Dalam forum Musrenbang yang dibuka Walikota Bontang Neni Moerniaeni itu, Shemmy menekankan bahwa dukungan legislatif tidak hanya terbatas pada pengesahan anggaran, tetapi juga pengawasan terhadap implementasi program.
“Kami akan memastikan setiap rupiah yang dialokasikan memberikan dampak nyata bagi warga Bontang,” tegasnya.
Pernyataan Shemmy ini mendapat respons positif dari peserta Musrenbang, mengingat Bontang sebagai kota industri strategis membutuhkan percepatan pembangunan infrastruktur untuk mengantisipasi pertumbuhan ekonomi dan dampak lingkungan. Isu banjir, misalnya, kerap mengganggu aktivitas industri dan permukiman, terutama di musim hujan.
“Dukungan anggota DPRD Kaltim seperti Ibu Shemmy sangat kami apresiasi. Ini menjadi energi tambahan bagi kami untuk menyusun program prioritas yang solutif,” ujar Sekda Bontang Aji Erlynawati.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
