Selama 2023, Pemanfaatan Layanan BPJS Kesehatan Naik Drastis jadi 606 Juta
Editorialkaltim.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatatkan capaiannya pada 2023 dengan jumlah pemanfaatan layanannya meningkat tajam. Menurut data yang dirilis, sebanyak 606,7 juta orang atau 1,6 juta jiwa per hari telah memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan.
Angka ini menunjukkan kenaikan sekitar 20,66 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 502,8 juta atau 1,4 juta orang per hari.
“Pada tahun 2022, jumlah pemanfaatan layanan kesehatan baik kunjungan sehat ataupun sakit sebanyak 502,8 juta, atau 1,4 juta per hari. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat semakin percaya dengan BPJS Kesehatan dan semakin menyadari pentingnya jaminan kesehatan,” ujar Ghufron Mukti, Direktur Utama BPJS Kesehatan dalam kegiatan pertemuan bersama Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) pada Jumat (11/1/2024).
Ghufron Mukti mengungkapkan bahwa prestasi ini juga didukung oleh kondisi keuangan yang solid. Hingga 31 Desember 2023, aset bersih BPJS Kesehatan mencapai 57,76 triliun rupiah, memenuhi ketentuan dengan cukup mengcover estimasi pembayaran klaim selama 4,36 bulan ke depan.
“Selain itu, capaian positif BPJS Kesehatan di tahun 2023 adalah pencapaian cakupan kepesertaan yang semakin luas. Per 31 Desember 2023, jumlah peserta JKN telah mencapai 267,3 juta jiwa atau sekitar 95,75 persen dari total penduduk di Indonesia. Capaian ini telah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 95 persen,” beber Ghufron.
Tidak hanya itu, BPJS Kesehatan juga terus berfokus pada peningkatan kepuasan peserta. Indeks kepuasan peserta pada tahun 2022 mencapai 89,62, naik dari 87,63 pada tahun sebelumnya. Sementara itu, indeks kepuasan badan usaha juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan dari 86,56 pada 2021 menjadi 90,36 pada 2022.
Ghufron menyebutkan bahwa kerja sama dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terus berkembang, mencapai 23.639 unit per 31 Desember 2023. Ini menandai peningkatan sebesar 28,28 persen sejak tahun 2014 yang hanya mencakup 18.437 FKTP. Tak ketinggalan, Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) juga mengalami kenaikan signifikan, melonjak 85,60 persen dari 1.681 menjadi 3.120 FKRTL.
“Dalam rangka meningkatkan kepuasan peserta, BPJS Kesehatan bersama mitra fasilitas kesehatan bertekad untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan. Hal ini dituangkan melalui Janji Layanan JKN,” kata Ghufron.
BPJS Kesehatan tidak berhenti pada capaian tersebut. Upaya terus dilakukan dengan berbagai inovasi, termasuk pengambilan antrean online, layanan simplifikasi bagi pasien hemofilia dan thalassemia, serta penerapan telemedisin. Semua ini dilakukan untuk memberikan kemudahan akses layanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Kami juga telah mengembangkan i-Care JKN yang dapat diakses oleh dokter dan peserta JKN. Dengan i-Care JKN, dokter dan peserta dapat melihat riwayat kunjungan, tindakan medis, dan obat yang diberikan oleh fasilitas kesehatan dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, sehingga dokter juga dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat,” jelas Ghufron. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.