
Editorialkaltim.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan melalui pengembangan potensi desa. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Pelatihan Budidaya Ayam Petelur Omega dan Produk Turunannya di Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan.
Sunggono mengapresiasi inisiatif Pemerintah Desa Loa Duri Ilir yang menggagas pelatihan berbasis peternakan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini tak hanya menambah wawasan dan keterampilan masyarakat, tetapi juga memperkuat kapasitas desa dalam mendukung kemandirian pangan.
“Kegiatan ini mendorong peningkatan kompetensi masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).
Ia menilai pelatihan tersebut dapat menjadi bekal bagi warga untuk mengembangkan usaha produktif dan meningkatkan pendapatan keluarga. Desa Loa Duri Ilir disebutnya sebagai contoh desa yang berani berinovasi melalui pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang telah mengembangkan sektor peternakan ayam petelur, budidaya kambing, dan pertanian jagung.
“Langkah ini bisa menjadi role model. Desa yang berani berinovasi akan lebih cepat mandiri secara ekonomi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sunggono menjelaskan bahwa komitmen Pemkab Kukar terhadap sektor pangan dan pertanian sangat besar. Program ketahanan pangan menjadi bagian penting dari 17 Program Prioritas Kukar Idaman Terbaik, yang diarahkan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.
“Transformasi ekonomi Kukar tidak bisa terus bergantung pada sumber daya alam. Kita harus berinovasi agar ekonomi dapat terus berputar,” tegasnya.
Ia berharap pelatihan tersebut memberi manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam membuka lapangan kerja baru, menggerakkan ekonomi desa, serta menekan angka kemiskinan.
“Semoga para peserta dapat langsung mempraktikkan ilmu yang didapat dan menjadi penggerak ketahanan pangan di wilayah masing-masing. Ini sejalan dengan semangat Kukar Idaman untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan mandiri,” harapnya.
Pelatihan ini dilaksanakan pada 7–10 November 2025, menghadirkan narasumber dari Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), serta perwakilan perusahaan PT MHU Coal, PT BBSR, PT BAMA, dan PT ABK Group.(ftr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.



