Nasional

Respons Pemerintah Soal Film Dokumenter Dirty Vote

Infografis respon pemerintah soal Film Dokumenter Dirty Vote (Foto: Editorialkaltim)

Editorialkaltim.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan tanggapan terhadap film dokumenter ‘Dirty Vote’ yang disutradarai oleh Dhandy Dwi Laksono. Film ini mencuatkan isu terkait dinamika politik dalam Pemilu 2024. Ma’ruf Amin menegaskan bahwa pemerintah akan memperhatikan isu-isu yang diangkat oleh film tersebut sebagai bagian dari dinamika politik yang ada.

“Masalah yang [Dirty Vote], saya kira itu dinamika dari politik kita. Saya pikir nanti tentu pemerintah kalau itu sasarannya pemerintah, tentu pemerintah akan memperhatikan suara-suara itu,” ujar Ma’ruf pada Selasa (13/2/2024).

Baca  Sri Mulyani: Pemilu Sudah Habiskan Uang Negara Rp 16,5 Triliun

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan respon yang berbeda terhadap film dokumenter tersebut. Airlangga menilai ‘Dirty Vote’ sebagai sebuah black campaign yang dirilis tepat pada hari tenang Pemilu, yang menurutnya tidak perlu dikomentari lebih jauh.

“Kan namanya black movie, black campaign, ya kalau itu kan nggak perlu dikomentari,” tutur Airlangga.

Airlangga juga menambahkan bahwa proses Pemilu 2024 berjalan dengan lancar dan aman sejak awal, sehingga tidak perlu ada yang dibuat keruh.

Baca  Prabowo-Gibran Resmi Daftar Capres-Cawapres Ke KPU, Berkas Administrasi Dinilai Lengkap

Terkait film ‘Dirty Vote’, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku belum sempat menonton karena kesibukannya dengan persiapan caleg PAN untuk Pemilu 2024. Namun, saat ditanya mengenai dugaan kecurangan Pemilu, Zulhas menunjukkan sikap skeptis terhadap kemungkinan terjadinya kecurangan.

“Zaman ini mana bisa curang? masa zaman gini masih bisa curang tuh gimana. Emang masih ada yang rahasia? curang itu gimana caranya sekarang itu?” ucap Zulhas seperti dikutip CNN Indonesia.

Baca  Real Count KPU 77,94%: AMIN 24,49%, Prabowo-Gibran 58,83%, Ganjar-Mahfud 16,68%

Zulhas juga menekankan bahwa proses Pemilu dilaksanakan secara terbuka, dan masyarakat memiliki kemampuan untuk melaporkan pelanggaran dan kecurangan melalui potret dari gawai mereka.

“Rapat yang paling rahasia pun enggak ada rahasia. Terus kalau curang itu gimana caranya,” imbuh Zulhas. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button