Rehabilitasi Jembatan Sambera: Pemerintah Kutai Kartanegara Gelar Rapat Koordinasi Percepatan
Editorialkaltim.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melaksanakan rapat koordinasi untuk mempercepat pembangunan rehabilitasi Jembatan Sambera, Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak. Rapat ini diadakan di ruang Asisten Perekonomian dan Pembangunan, dan dipimpin oleh Asisten II Setkab Kukar, Wiyono.
Wiyono menggarisbawahi pentingnya infrastruktur Jembatan Sambera yang menghubungkan dua kecamatan dan sebagai jalur alternatif menuju Kota Bontang. Dia menegaskan bahwa rehabilitasi ini harus segera dilakukan untuk menjaga kestabilan ekonomi kedua kecamatan tersebut.
“Infrastruktur Jembatan Sambera sangat penting dan rehabilitasinya harus segera dilaksanakan agar jalur ekonomi tidak terganggu,” kata Wiyono.
Rencana pelaksanaan rehabilitasi Jembatan Sambera dijadwalkan pada akhir Mei dengan durasi pekerjaan selama 6 bulan. Selama proses ini, jembatan akan ditutup sepenuhnya dan jalur alternatif akan disiapkan melalui Pipeline PT. PHM dan PT PHSS.
“Jembatan akan ditutup total selama rehabilitasi dan jalur alternatif melalui Pipeline PT. PHM dan PT PHSS akan dibuka, setelah mendapat persetujuan dari BUMN tersebut,” ujarnya.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Restu Irawan, menjelaskan secara teknis rehabilitasi Jembatan Sambera akan dilakukan dengan mempertahankan struktur tiang pancang dan rangka, namun dilapisi dengan serat karbon dan cat anti korosi.
“Struktur tiang pancang dan rangka akan dipertahankan, namun dilapisi serat karbon dan cat anti korosi. Bagian jalannya akan disemenisasi dan dilapisi aspal,” ungkap Restu.
Restu juga mengungkapkan bahwa akan ditambahkan ornamen-ornamen pada pagar pembatas jembatan sebagai bagian dari upaya peningkatan estetika. (lin/adv)