gratispoll
KaltimSamarinda

Perempuan Samarinda Jadi Motor Sosial, DPRD Ingatkan Pentingnya Akses Ekonomi

Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Riska Wahyuningsih (Foto: Editorialkaltim/Nita)

Editorialkaltim.com – Perempuan Samarinda dinilai menjadi motor penggerak kegiatan sosial di tengah masyarakat. Dari posyandu, kelompok PKK, hingga forum pemberdayaan keluarga, wajah perempuan selalu terlihat paling aktif.

Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Riska Wahyuningsih. Ia menyebut energi sosial yang lahir dari partisipasi perempuan merupakan modal penting bagi pembangunan kota.

“Di lapangan saya lihat justru perempuan yang paling aktif. Mereka rutin ikut kegiatan PKK, posyandu, hingga pemberdayaan keluarga. Ini energi sosial yang luar biasa,” ucap Riska, Kamis (25/9/2025).

Baca  Puji Astuti Minta BPJS Ketenagakerjaan Samarinda Aktif Lakukan Sosialisasi

Namun di balik semangat itu, Riska menilai ruang gerak perempuan masih terhambat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, lebih dari separuh perempuan yang tidak bekerja memilih alasan karena mengurus rumah tangga. Sementara itu, akses terhadap pekerjaan yang fleksibel juga masih terbatas.

“Kalau kegiatan sosial perempuan bisa dihubungkan dengan program peningkatan ekonomi, dampaknya akan jauh lebih besar. Misalnya pelatihan usaha yang disisipkan di kegiatan PKK, lalu dipasarkan secara kolektif,” jelasnya.

Baca  Perjelas Fungsi, DPRD Samarinda Revisi Perda Anak

Ia mencontohkan program menjahit, pengolahan pangan, hingga pemasaran digital sebagai peluang nyata yang bisa dijalankan di tingkat kelurahan. Menurutnya, kolaborasi lintas pihak akan menjadi kunci.

“Kuncinya kemitraan. Pemerintah, swasta, dan komunitas harus terhubung,” tegasnya.

Lebih jauh, Riska juga menyoroti masih kuatnya stigma patriarki yang menilai perempuan tidak perlu bekerja setelah menikah. Ia menolak pandangan tersebut.

“Perempuan bekerja bukan berarti melawan peran domestik. Justru ini menambah ketahanan keluarga,” ujarnya.

Baca  Perusahaan di Paser Berpotensi Dibekukan Jika Abaikan Struktur Upah

Karena itu, ia mendorong Pemkot Samarinda untuk memberi perhatian serius pada penguatan UMKM berbasis perempuan, termasuk dukungan akses modal dan pendampingan usaha.

“Kalau perempuan punya usaha dan mandiri secara ekonomi, mereka bisa berkontribusi lebih luas bagi kota ini. Kita tidak boleh biarkan potensi ini terbuang,” pungkasnya. (nit/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button