
Editorialkaltim.com – Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Darlis Pattalongi, memberi tanggapan terhadap isu penolakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di masyarakat di sejumlah daerah. Ia mengatakan program MBG merupakan program pemerintah pusat yang tentu tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan. Karena itu, dalam penerapannya wajar jika memunculkan pro dan kontra di masyarakat.
“MBG adalah program pemerintah pusat. Kita percaya apa yang menjadi kelemahan atau kekurangan program MBG saat ini akan diperbaiki oleh penyelenggara utama,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).
Kendati demikian, ia menekankan setiap program perlu dievaluasi, termasuk MBG. Salah satunya berkaitan dengan pihak penyelenggara. Ia berharap Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap penyelenggaraan MBG di sekolah-sekolah.
Meski banyak stigma negatif terhadap pelaksanaan program tersebut, Darlis menyebut MBG di satu sisi memberi banyak manfaat bagi masyarakat. Adapun kasus-kasus yang terjadi di masyarakat, seperti dugaan keracunan makanan, menurutnya harus ditelisik lebih jauh, terutama oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertanggung jawab atas penyediaan makanan.
Selain itu, ia menekankan pentingnya memastikan pengantaran makanan ke sekolah-sekolah berjalan baik agar siswa menerima makanan yang segar dan bergizi. Melalui evaluasi yang menyeluruh, ia berharap stigma negatif di masyarakat dapat ditekan.
“Kita harus meyakinkan orang tua siswa bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus memperbaiki, sehingga kekhawatiran terhadap makanan yang disajikan tidak membahayakan putra-putrinya,” pungkasnya.(adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.