Pemkot Samarinda Canangkan Batasan Penggunaan Ponsel di Sekolah, Puji: Perlu Dukungan Orangtua
Editorialkaltim.com – Untuk membatasi penggunaan smartphone yang dapat berdampak buruk bagi pendidikan anak-anak, Pemkot Samarinda segera menerapkan pembatasan penggunaannya di lingkungan sekolah. Khususnya di lingkungan sekolah yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda.
Aturan ini memang belum dituangkan melalui edaran resmi wali kota. Namun, untuk saat ini seluruh sekolah telah diberikan sosialisasi sebelum kebijakan ini benar-benar diterapkan.
Menanggapi hal ini Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti mengakui, sebenarnya hal ini memang telah menjadi rekomendasi pihaknya kepada Disdikbud Samarinda. Melalui Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), yang rutin dipaparkan oleh Pemkot Samarinda.
“Ini salah satunya yang sudah ditindaklanjuti wali kota, langsung ke dinas pendidikan supaya program ini bisa berlaku untuk semua sekolah,” ujar Puji.
Namun, sekalipun aturan ini diberlakukan, Politikus Partai Demokrat ini mengaku pembatasan penggunaan handphone ini juga perlu dilakukan oleh orangtua. Sebab saat berada di rumah, anak-anak juga perlu melihat teladannya, yaitu dari orangtua.
“Bagaimana mau batasi penggunaan handphone, tapi orangtua saja tidak membatasi, sedangkan anak mencontoh dari orangtuanya,” jelasnya.
Dia mengakui selama ini masih banyak orangtua yang tidak memahami bahwa permasalahan anak yang ada di sekolah, muncul karena mencontoh dari orangtuanya. Sedangkan untuk membentuk ketahanan keluarga, utamanya bersumber dari orangtua.
“Seperti beribadah, anak-anak mencontoh pasti dari orangtuanya. Kalau orangtua tidak mencontohkan makanya anak juga tidak beribadah,” demikian Puji.
[NFA-1]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.