KaltimPaser

Pemkab Paser Siapkan SDM dan Infrastruktur Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Rapat Koordinasi Persiapan MBG yang digelar di Pendopo Odah Etam (Foto: Humas Paser)

Editorialkaltim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser mempercepat persiapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan fokus pada kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur.

Hal ini mengemuka dalam Rapat Koordinasi Persiapan MBG yang digelar di Pendopo Odah Etam, Senin (10/2/2025), dipimpin langsung Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik. 

Sekretaris Daerah Paser, Katsul Wijaya, yang mewakili Bupati Paser, menegaskan keseriusan daerahnya mendukung program prioritas nasional ini.

Baca  Antisipasi Cuaca Tak Menentu, Tim Layar Kaltim Tetap Bidik 5 Emas di PON XXI Aceh-Sumut

“Untuk memastikan MBG berjalan lancar, perlu persiapan matang, terutama terkait SDM dan infrastruktur seperti dapur pelayanan. Kami harap ada dukungan konkret dari pemerintah provinsi dan kabupaten,” ujarnya dalam rapat yang dihadiri Deputi Badan Gizi Nasional (BGN), Tigor Pangaribuan, sebagai narasumber. 

Katsul menyebut, Pemkab Paser masih menunggu kepastian jumlah titik lokasi dapur layanan. Setiap dapur ditargetkan mampu melayani sekitar 3.000 penerima manfaat.

Baca  Pjs Bupati Paser Dukung Peserta Duta Wisata Jelang Grand Final di Kaltim

“Kami perlu rapat lanjutan untuk menentukan titik-titik ini sesuai persyaratan teknis,” tambahnya. 

Tak hanya mengandalkan APBD, program ini juga akan melibatkan pihak ketiga, termasuk perusahaan-perusahaan di sekitar Paser.

“Kolaborasi dengan swasta menjadi kunci keberlanjutan MBG,” tegas Katsul. 

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam kesempatan itu mendorong seluruh kabupaten/kota segera menyusun peta jalan MBG, termasuk skema pengawasan, agar program bisa segera diimplementasikan secara merata. 

Baca  Sri Mulyani Siapkan Rp71 Triliun di 2025 untuk Program Makan Bergizi Gratis

Program MBG sendiri merupakan inisiatif pemerintah pusat untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia, khususnya di daerah tertinggal. (ndi)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker