gratispoll
Kukar

Pemkab Kukar Siapkan Bantuan Rp100 Juta untuk Komunitas Kreatif di Setiap Kecamatan

Komunitas Kreatif

Editorialkaltim.com – Komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif (ekraf) kembali ditegaskan melalui alokasi dana bantuan minimal sebesar Rp100 juta bagi komunitas dan pelaku kreatif di tingkat kecamatan. Bantuan ini menjadi bagian dari strategi pembangunan ekonomi lokal berbasis potensi kreatif yang tersebar di desa-desa.

Program ini diumumkan bertepatan dengan penyampaian rencana pelaksanaan event berskala nasional di 20 kecamatan se-Kukar. Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa event-event tersebut akan menjadi pemicu tumbuhnya ekosistem kreatif di daerah. “Kita ingin memastikan bahwa setiap kegiatan besar bisa berdampak langsung pada pelaku UMKM dan komunitas kreatif lokal,” ujarnya.

Baca  Edi Damansyah Lantik Pengurus KTNA Kecamatan Kembang Janggut

Arianto menegaskan bahwa bantuan dana tersebut tidak diberikan secara sembarangan. Setiap komunitas atau kelompok ekraf yang ingin mendapatkan dukungan harus melalui proses seleksi ketat, termasuk penilaian terhadap aktivitas, kontribusi, dan potensi keberlanjutan program. “Kita tidak ingin bantuan ini sekadar habis untuk kegiatan seremonial. Harus ada dampak riil yang bisa dilihat di lapangan,” jelasnya.

Ia mencontohkan bahwa saat pelaksanaan event di kecamatan, akan banyak masyarakat yang hadir dan berinteraksi langsung dengan pelaku UMKM serta penggerak kreatif lokal. Momentum ini, menurutnya, sangat tepat untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok yang layak didukung. “Kalau ekosistem sudah terbentuk dari bawah, dampaknya akan lebih kuat dan bertahan lama,” tambahnya.

Baca  Dispar Kukar Apresiasi HUT ke-45 Desa Bukit Raya, Budaya dan Ekonomi Bergerak Bersama

Dukungan ini juga sejalan dengan visi besar Kukar Idaman, yang menempatkan ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar utama penguatan ekonomi masyarakat. Bantuan ini tidak hanya menjadi bentuk insentif, tetapi juga alat untuk memicu inovasi dan kolaborasi antarkomunitas di daerah.

Dispar Kukar menilai bahwa pola pengembangan ekraf idealnya bersifat partisipatif dan berakar dari kebutuhan serta kreativitas lokal. Oleh karena itu, peran masyarakat sangat penting dalam menciptakan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

Baca  Maraknya Jual Beli Suara, DPRD Kukar Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin Sesuai Hati Nurani

“Pengembangan ekraf tidak bisa hanya berjalan dari atas ke bawah. Harus ada keterlibatan aktif dari masyarakat. Dan inilah yang sedang kita bangun: ekosistem kreatif yang hidup dari bawah, tapi berdampak besar ke atas,” pungkas Arianto. (Roro/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button