KaltimSamarindaZona Kampus

Pemilih Cerdas Kunci Masa Depan Demokrasi Kaltim

Foto bersama usai seminar bertajuk Perilaku Pemilih Mahasiswa Unmul dalam Memilih Pemimpin Ideal pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Tahun 2024

Oleh: Safaranita Nur Effendi – Akademisi Ilmu Pemerintahan Fisip Unmul

Editorialkaltim.com – Menjelang Pilkada Serentak yang tinggal dua hari lagi, Universitas Mulawarman (Unmul) menggelar seminar bertajuk Perilaku Pemilih Mahasiswa Unmul Mahasiswa Unmul dalam Memilih Pemimpin Ideal pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Tahun 2024. Seminar ini bertujuan membekali mahasiswa dengan wawasan pentingnya memilih secara rasional dan tidak mudah terpengaruh informasi yang bias.

Dalam seminar tersebut, Jumansyah, salah satu narasumber, menegaskan pentingnya mahasiswa menjadi pemilih yang kritis.

“Jangan sekadar jadi follower dalam pemilu, tapi jadilah distributor informasi yang bijak di era algoritma,” ujarnya.

Baca  PPP Pertimbangkan Sandiaga Uno untuk Pilkada Jakarta 2024, Masih Tunggu Waktu

Menurutnya, mahasiswa harus mampu menyaring informasi yang akurat dan objektif, bukan sekadar mengikuti tren opini yang belum tentu berdasar.

Pemilih Rasional Jadi Fokus

Seminar ini menyoroti pentingnya pemilih rasional yang berbasis informasi. Penelitian yang dilakukan Program Studi Ilmu Pemerintahan Unmul menunjukkan bahwa banyak mahasiswa masih cenderung emosional atau ikut-ikutan dalam memilih. Studi ini melibatkan mahasiswa dari 13 fakultas di Unmul dengan beragam latar belakang sosial dan akademik. Temuan awal mengindikasikan perlunya peningkatan kesadaran mahasiswa untuk mengevaluasi kandidat secara mendalam.

Baca  Pendaftaran Calon Kepala Daerah Jalur Independen Dibuka 5 Mei 2024

Taufik, seorang pengamat politik, juga menekankan pentingnya memilih berdasarkan visi-misi kandidat.

“Mahasiswa, sebagai bagian dari generasi muda, harus cermat menilai visi-misi pasangan calon. Jangan hanya memilih karena popularitas, tapi lihat dampaknya untuk masa depan Kaltim,” tegasnya.

Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan

Dhia, perwakilan mahasiswa Ilmu Pemerintahan, turut memberikan pandangan.

“Mahasiswa harus punya pendirian yang jelas dalam memilih pemimpin. Evaluasi visi-misi paslon adalah kunci,” ungkapnya. Ia juga mengajak rekan-rekannya untuk lebih kritis dan tidak sekadar mengikuti arus dalam menentukan pilihan.

Seminar ini mendapat respons antusias dari mahasiswa Unmul. Dengan bekal wawasan ini, diharapkan mereka dapat memberikan kontribusi positif dalam menciptakan budaya politik yang sehat di Kalimantan Timur.

Baca  Sekda Kukar Tegaskan Netralitas Aparatur Kunci Sukses Pilkada Serentak 2024

Menatap Masa Depan Demokrasi

Melalui seminar ini, mahasiswa diingatkan untuk tidak hanya memilih pemimpin yang populer, tetapi yang mampu membawa perubahan positif. Pemilih yang cerdas adalah kunci untuk masa depan Kalimantan Timur yang lebih baik dan maju.(ndi/nit)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker