Editorialkaltim.com – Musibah kebakaran kembali menimpa pasar tradisional yang berada di Jalan Pahlawan, Sidodadi, pada Minggu (10/8/2025) sekitar pukul 22.30 Wita. Dalam insiden ini, tiga kios dan dua tempat usaha lainnya rata dengan tanah akibat si jago merah.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Arif Kurniawan, menyampaikan rasa prihatinnya atas kejadian tersebut. Ia mengaku kebakaran ini telah berulang terjadi di wilayah pasar, sehingga menjadi sinyal serius bagi pemerintah dan seluruh pihak terkait.
“Musibah kebakaran ini, kami juga turut berdukacita kepada para korban yang lapak usahanya menjadi dampak dari kebakaran waktu lalu,” ucap Arif saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (13/8/2025).
Menurutnya, insiden kebakaran yang berulang di Pasar Segiri tak terlepas dari kondisi bangunan yang sudah tua dan instalasi listrik yang tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Kebakaran seperti ini memang sudah terjadi berulang kali. Karena memang di pasar, bangunannya itu rawan, kabel listrik banyak yang tidak sesuai SNI. Maka risiko korsleting jadi lebih besar,” ujarnya.
Arif juga mendesak agar tindakan pengamanan listrik dilakukan secara merata, tidak terbatas di pasar saja. Ia menilai sosialisasi terkait kesadaran keselamatan perlu dilakukan lebih gencar dan terjadwal, sehingga pedagang maupun masyarakat tidak lalai.
“Peringatan seperti ini harus dilakukan sistematis, dengan jadwal yang terstruktur, dan pengawasan yang konsisten,” tegasnya.
Selain itu, ia menyoroti adanya wacana rehabilitasi Pasar Segiri yang dicanangkan akan dimulai tahun depan. Menurut Arif, pemerintah mestinya memberikan bantuan kepada pedagang terdampak agar bisa kembali beraktivitas, seperti dana taktis yang dapat dipergunakan sebagai penanganan darurat.
“Untuk langkah jangka pendeknya, mungkin korban yang terdampak bisa diberikan bantuan dulu dan pasar direhabilitasi. Kemudian, rencana pembangunan baru disosialisasikan dengan desain yang sesuai kebutuhan. Untuk nilainya jangan sampai memberatkan pedagang,” beber Arif.
Ia juga menyarankan agar pembangunan pasar mengutamakan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan, baik untuk pedagang maupun pengunjung. Menurutnya, keberhasilan program bergantung pada keterlibatan semua pihak, mulai dari perencanaan yang matang, sosialisasi yang terbuka, hingga penerapan standar teknis yang ketat.
Melihat kebakaran yang berulang, Arif berharap perbaikan instalasi listrik, pengawasan rutin, serta program rehabilitasi segera direalisasikan agar peristiwa seperti ini tidak terulang kembali. (nit/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
