Kaltim

Nilai Ekspor Kaltim Oktober 2023 Melesat, Tembus 2,07 Miliar Dolar AS

Ilustrasi pertambangan (Foto: Unsplash)

Editorialkaltim.com – Ekspor dari Provinsi Kalimantan Timur pada Oktober 2023 mencapai US$2.077,21 juta, mengalami peningkatan sebesar 8,70 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kenaikan ini dipicu oleh pertumbuhan nilai ekspor migas dan nonmigas, masing-masing sebesar 9,15 persen dan 8,65 persen.

“Ekspor Oktober 2023 mencapai US$2.077,21 juta, atau naik 8,70 persen,” kata Yusniar Juliana Kepala BPS Kaltim pada Rabu (15/11/2023).

Ekspor migas pada Oktober 2023 mencapai US$226,07 juta, menunjukkan peningkatan dari US$207,12 juta pada September 2023. Kenaikan ini didorong oleh lonjakan ekspor gas sebesar 29,12 persen, sementara ekspor hasil minyak mengalami penurunan sebesar 26,79 persen.

Baca  KPID Kaltim Kunjungi KPID Jatim Bahas Persiapan Pemilu 2024

Ekspor nonmigas pada Oktober 2023 mencapai US$1.851,13 juta, melampaui angka bulan sebelumnya yang sebesar US$1.703,79 juta. Peningkatan ini didukung oleh hasil tambang dan industri yang masing-masing tumbuh sebesar 9,25 persen dan 6,35 persen.

Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, terjadi penurunan sebesar 26,22 persen pada ekspor nonmigas. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya ekspor hasil tambang sebesar 26,45 persen dan ekspor hasil industri sebesar 25,35 persen.

Pelabuhan Samarinda menjadi yang paling berkontribusi pada total nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur pada Oktober 2023, mencapai US$553,62 juta, diikuti oleh Pelabuhan Balikpapan (US$495,25 juta) dan Pelabuhan Tanjung Bara (US$465,35 juta). Namun, jika dibandingkan dengan Oktober 2022, nilai ekspor dari lima pelabuhan utama mengalami penurunan sebesar 31,30 persen.

Baca  Komisi II DPRD Kaltim Fokus pada Ketersediaan Bahan Pokok dan Serapan Anggaran

Pada periode Januari–Oktober 2023, ekspor nonmigas ke Tiongkok, India, Filipina, dan Jepang mencapai US$6.493,31 juta (31,95 persen), US$2.914,72 juta (14,34 persen), US$1.908,48 juta (9,39 persen), dan US$1.905,92 juta (9,38 persen) secara berurutan.

Namun, secara keseluruhan, terjadi penurunan sebesar 23,45 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor utama yang memiliki peranan terbesar,” jelas Yusniar.

Baca  Festival Topeng Nusantara 2023: Upaya Pelestarian Tari Topeng Kutai dan Pemberdayaan UMKM di Kukar

Provinsi Kalimantan Timur mengalami penurunan ekspor nonmigas sebesar 23,45 persen ke 13 negara tujuan utama, dengan nilai ekspor ke kawasan ASEAN mencapai US$4.208,83 juta (20,71 persen) dan ke Uni Eropa sebesar US$470,08 juta (2,31 persen). (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button