Netanyahu Hindari Transit di Eropa Akibat Takut Ditangkap ICC
Editorialkaltim.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Amerika Serikat (AS) pada bulan ini dengan penerbangan langsung menggunakan pesawat pemerintah, Wing of Zion, tanpa singgah di Eropa.
Keputusan ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap risiko penangkapan oleh pihak berwenang Eropa berdasarkan surat perintah yang mungkin dikeluarkan oleh Pengadilan Pidana Internasional (ICC).
Pada bulan Mei, Jaksa ICC, Karim Khan, mengumumkan pencarian surat perintah penangkapan terhadap beberapa pejabat tinggi Israel, termasuk Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, terkait tuduhan kejahatan perang di Gaza.
Menurut laporan dari stasiun radio Israel, Reshet Bet, tim keamanan Netanyahu telah meninjau kemungkinan rute dan melakukan konsultasi hukum mengenai potensi risiko singgah di negara-negara Eropa. Dengan kondisi ini, tim keamanan menyarankan agar Netanyahu menghindari transit di Eropa dan memilih terbang langsung ke Washington.
Netanyahu dipastikan akan melakukan perjalanan dengan kapasitas penumpang yang lebih sedikit, hanya sekitar 60 orang, dengan sebagian delegasi lainnya akan berangkat secara terpisah untuk mengurangi risiko.
AS, sebagai tuan rumah kunjungan tersebut, dikenal tidak menjadi anggota Perjanjian Roma yang membentuk ICC dan sebelumnya telah menyatakan penolakan terhadap tindakan hukum ICC terhadap Israel.
Dengan perlindungan diplomatik yang kuat dari AS, Netanyahu diperkirakan akan aman selama kunjungan di negara tersebut. Namun, risiko tetap ada, seperti diungkapkan oleh Channel 12 Israel, bahwa jika terjadi pendaratan darurat di negara ketiga, potensi penangkapan masih mungkin terjadi. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.