NasDem Belum Tentu Gabung, Surya Paloh Tegaskan Prabowo-Gibran Memerlukan Dukungan

Presiden terpilih untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto (di sebelah kanan), bersama Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh (di sebelah kiri), memberikan pernyataan kepada media setelah mengadakan pertemuan tertutup di NasDem Tower, Jakarta, pada hari Jumat, tanggal 22 Maret 2024 (Foto: Antara/Galih Pradipta)

Editorialkaltim.com – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengungkapkan partainya masih belum menetapkan sikap apakah akan bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau memilih posisi sebagai oposisi. Surya Paloh menyatakan pemerintahan baru ini membutuhkan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk dari Partai NasDem.

Hal ini disampaikan Surya Paloh setelah pertemuan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, di NasDem Tower, Jakarta Pusat, pada hari Selasa (23/4/2024).

“Kami belum secara otomatis menentukan posisi kami, apakah akan kami masuk ke dalam jajaran pemerintahan atau justru berada di luar,” ujar Surya Paloh.

Lebih lanjut, Surya Paloh menambahkan bahwa kondisi saat ini serta tantangan yang akan dihadapi oleh Indonesia memerlukan kolaborasi dan dukungan luas.

“Kita menghadapi ancaman yang tidak ringan, dan prediksi kami menunjukkan akan ada lebih banyak lagi tantangan kompleks yang perlu diatasi bersama dalam upaya melanjutkan pembangunan di negara ini,” jelasnya.

Diketahui tindakan politik Partai NasDem yang mendekat ke kubu Prabowo-Gibran tidak lagi mengejutkan banyak pihak. Surya Paloh telah melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo hanya beberapa hari setelah pemungutan suara pada tanggal 14 Februari lalu.

Padahal Jokowi adalah pendukung utama Prabowo-Gibran. Di sisi lain, Nasdem adalah pengusung dan pendukung paslon nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Selanjutnya, Partai NasDem secara terbuka mengakui kekalahan dan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo-Gibran setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil Pilpres 2024.

Langkah ini diambil meskipun Anies-Muhaimin pada waktu itu tengah mempersiapkan gugatan hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Exit mobile version