Menyongsong Masa Depan Anak dengan Fasilitasi PAUD di Kutai Kartanegara
Editorialkaltim.com – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kutai Kartanegara, Maslianawati Edi Damansyah, membuka acara parenting yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar bertemakan “Fasilitasi PAUD-(HI) dalam Rangka Pengentasan Stunting dan Penguatan Transisi PAUD Ke SD” pada Selasa (28/5/2024) di SDN 003 Loa Kulu.
Acara ini dimeriahkan penampilan Rizti, siswi SDN 03 Loa Kulu yang membawakan lagu “Burung Enggang”, Keke dari SDN 17 Loa Kulu dengan lagu “Buah Bolo”, serta penampilan TK Darul Sakinah 01 Loa Kulu. Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maria Ester, Sekretaris Kecamatan Loa Kulu Ibramsyach, Bunda PAUD Loa Kulu Siti Rahma, dan Bunda PAUD se-Kecamatan Loa Kulu.
“Saya rasa saat ini guru PAUD tidak bisa bersantai dan harus tetap mendampingi muridnya saat mulai masuk sekolah dasar paling tidak 2 minggu pertama agar anak bisa beradaptasi dengan suasana barunya dan paling penting anak tak merasa sendiri ada orang yang ia kenal di lingkungan barunya,” ucap Maslianawati.
Menurutnya, Bunda PAUD tidak boleh berdiam diri saat pembelajaran dilaksanakan, untuk itu harus aktif datang ke PAUD masing-masing sehingga tahu apa saja yang terjadi di lapangan. “Saat ini pun telah terjadi transisi dari PAUD ke SD dan hal tersebut sebenarnya sudah dilakukan dan berjalan di Kutai Kartanegara mulai dari tahun 2021,” tambahnya.
Maslianawati juga menekankan banyak orang tua yang tidak memasukkan anaknya ke PAUD tetapi diikutkan ke tempat les untuk belajar calistung, hal tersebut bisa menghambat tumbuh kembang anak karena dipaksa untuk belajar. Anak PAUD itu belajarnya bermain dan bermainnya yang menyenangkan. Bunda PAUD juga bisa berkolaborasi dengan posyandu untuk membantu mengatasi stunting, salah satu inisiatif yang baru-baru ini dilakukan untuk menambah gizi anak melalui minum susu dan makan telur pada hari kesatuan gerak PKK tingkat kabupaten Kutai Kartanegara yang dilaksanakan di kecamatan Tenggarong Seberang.
Maslianawati menginginkan bunda-bunda PAUD Kecamatan maupun Desa untuk rajin membawa anak-anaknya ke posyandu, hal tersebut dilakukan untuk mengetahui tumbuh kembang anak tersebut, apakah anak ini betul-betul sehat dan tidak mempunyai kelainan. Seandainya ada kelainan akan cepat terdeteksi dan tentunya pemerintah tak akan tinggal diam untuk membantu penanganan.(shn/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.