Menko Muhadjir Ragukan Bansos yang Dibagikan Jokowi Pengaruhi Suara di Pemilu
Editorialkaltim.com – Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan tanggapan terhadap pertanyaan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai intensitas kunjungan kerja (kunker) yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurut Muhadjir, kegiatan kunker oleh Presiden Jokowi sudah menjadi ciri khas kepemimpinan beliau sejak lama.
Dalam persidangan yang digelar di ruang persidangan MK, Jakarta, pada Jumat (5/4/2024), Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa kunjungan kerja Presiden bukanlah hal yang baru.
“Sebetulnya kunjungan Bapak Presiden itu kan bukan sekarang saja, ya itu memang salah satu pola kepemiminan beliau. Saya sangat paham karena saya pernah mendampingi satu periode sama beliau,” ungkap Muhadjir.
Lebih lanjut, Muhadjir juga menanggapi isu mengenai kunjungan kerja Presiden yang terkesan lebih sering ke daerah tertentu, seperti Jawa Tengah (Jateng). Menurutnya, hal ini lebih disebabkan oleh banyaknya proyek strategis nasional yang diberikan ke daerah tersebut.
“Kalau ada daerah kok sering dikunjungi oleh presiden, kemungkinan besar di situ banyak proyek malahan, proyek strategis nasional yang diberikan ke daerah itu,” jelasnya.
Muhadjir menambahkan bahwa sangat tidak mungkin kunjungan kerja Presiden yang mencapai ratusan kali tersebut bisa berpengaruh signifikan terhadap perolehan suara salah satu pasangan calon (paslon) dalam konteks Pilpres.
“Terlalu terlalu muskil kalau hanya 100 kunjungan untuk secara simbolik membagi bansos, kemudian itu berpengaruh secara nasional, itu saya kira doesn’t make sense,” tuturnya. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.