Nasional

Mendekati Ramadan, Jokowi Minta Harga Bahan Pokok Dijaga dan Bansos Dipercepat

Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) bersama para jajarannya yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 26 Februari 2024 (Foto: BPMI Setpres)

Editorialkaltim.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengeluarkan instruksi khusus kepada kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan menjelang bulan suci Ramadan, yang diproyeksikan akan berlangsung dari pertengahan Maret hingga April 2024.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) bersama para jajarannya yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (26/2/2024).

Kepala Negara menekankan pentingnya menjaga persediaan dan stabilitas harga pangan, khususnya bahan pokok, serta mempercepat distribusi paket perlindungan sosial dan jaminan sosial kepada masyarakat.

Baca  Profil Hadi Tjahjanto, Mantan Pilot yang Dipercaya Jokowi Urus Polhukam

“Saya minta utamanya menjaga persediaan pangan dan juga stabilitas harga pangan terutama bahan pokok, dan juga percepatan pembagian seluruh paket perlindungan sosial dan jaminan sosial,” kata Jokowi.

Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur dan moda transportasi yang memadai untuk mendukung tradisi mudik yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Ramadhan dan Idul Fitri di Indonesia.

“Saya kira ini setiap tahun kita selalu siapkan karena ini adalah event tahunan,” tutur Presiden, menegaskan kesiapan pemerintah dalam menangani lonjakan pemudik.

Baca  Presiden Jokowi: Potensi Ekonomi Digital Indonesia Tembus Rp11.250 Triliun di 2030

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menggarisbawahi pentingnya persiapan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan kebijakan fiskal untuk tahun 2045. Langkah ini dianggap sebagai strategi jangka panjang untuk memastikan kesinambungan pembangunan nasional dan mendukung program dari Presiden terpilih di masa yang akan datang.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang semakin meningkat, Presiden Indonesia itu juga mengingatkan tentang pentingnya memahami risiko dan situasi ekonomi global saat ini. Ia menekankan bahwa beberapa negara telah mengalami resesi, yang mengharuskan Indonesia untuk berhati-hati dalam menetapkan target pertumbuhan ekonomi.

Baca  Hetifah Desak Investigasi Menyeluruh atas Kasus Bunuh Diri Mahasiswi PPDS Undip

“Sehingga antisipasi dalam menyusun target pertumbuhan juga harus mencerminkan kehati-hatian tapi optimisme dan kredibilitas juga tetap harus kita jaga,” ujar Jokowi. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button