Editorialkaltim.com – Tak ada yang menyangka sosok di balik sukses penutupan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXX dengan penampilan 500 drone di udara adalah seorang mualaf. Mei, CEO Clover Tec yang juga seorang mualaf, memainkan peran kunci dalam keberhasilan acara tersebut.
Pertunjukan drone yang berlangsung meriah tersebut dipersiapkan selama satu bulan, mulai dari pembuatan sketsa hingga pemrograman, dan akhirnya ditampilkan pada penutupan MTQN.
Prosesi pertunjukan pada penutupan MTQ membutuhkan waktu tiga hari untuk persiapan lapangan, termasuk uji coba yang dilakukan sehari sebelumnya.
Saat ditemui di lapangan Borneo FC Training Center usai acara, pada Minggu malam (16/9/2024), Mei berharap pertunjukan ini dapat membawa angin segar bagi dunia hiburan, terutama dalam aspek branding.
“Jika sebelumnya proyektor LED memberikan kesan megah, kini kita memiliki animasi dan grafis yang terbang di langit. Ini membuka peluang besar bagi generasi muda Indonesia untuk lebih kreatif,” ungkapnya.
Operasional drone dilakukan oleh pilot yang didatangkan langsung dari Singapura. Drone tersebut memanfaatkan konfigurasi GPS yang telah diprogram untuk mengatur jarak terbang di udara.
“Formasi drone mengikuti rencana yang telah dikonfigurasi sebelumnya, sehingga saat terbang, mereka membentuk berbagai formasi mulai dari lafaz Allah, Lafaz Muhammad, hingga kepakan Garuda. Prosesnya sangat teknis, mulai dari desain animasi hingga sinkronisasi dengan satelit,” imbuh Mei.
Penampilan 500 drone di MTQN XXX menjadi salah satu pertunjukan drone terbesar di Indonesia, dan persiapan teknis yang matang memastikan tidak ada drone yang mengalami kendala selama pertunjukan berlangsung.
Walaupun uji coba sehari sebelumnya menunjukkan tantangan karena pergerakan satelit yang berubah-ubah.
“Alhamdulillah, pada hari pertunjukan utama semua berjalan lancar tanpa ada satu drone pun yang jatuh,” tambah Mei.
Mei berharap ke depannya drone lebih dikenal oleh khalayak luas. Selain itu, dapat membuat perubahan baru yang sebelumnya proyektor LED di gedung-gedung besar beralih menjadi drone show yang menampilkan pertunjukan yang berbeda dari sebelum-sebelumnya.
“Sekarang kita berupaya memperkenalkan bentuk baru untuk bisa membuat terpesona dengan animasi grafis terbesar di atas langit. Dan juga diharapkan teman-teman dan generasi muda itu berkontribusi pada pengembangan drone melalui kreativitasnya di masa yang akan datang,” pungkasnya.
Kemudian, Ketua Regional Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Kaltimtara, Ismail Fahmy Almadi, menyampaikan pertunjukan ini juga melibatkan para mahasiswa teknik lingkungan.
Meski menghadapi kendala bahasa dengan tim dari Singapura, kerja sama yang baik akhirnya terjalin. Penampilan formasi yang termasuk logo MTQ hingga kepakan burung Garuda ini berhasil membuat kagum penonton. Drone-drone tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dalam pertunjukan visual dan menjadi salah satu inovasi yang diharapkan dapat terus dikembangkan di masa depan.
“Kami bekerja mengikuti instruksi yang diberikan, memastikan setiap drone beroperasi sesuai rencana tanpa gangguan,” tutupnya. (adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.