Malam Ta’aruf MTQ XXX PJ Gubernur Kaltim Terima Piala Presiden
Editorialkaltim.com – Malam Ta’aruf Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Kaltim XXX yang dilaksanakan di Odah Etam Kantor Gubernur Kaltim, Jumat malam (07/09/2024) berjalan dengan lancar. Akmal Malik PJ gubernur Kaltim menyambut perwakilan dari masing Kafilah. Mewakili 10 kabupaten/kota di Kaltim mengucapkan selamat datang kepada seluruh perwakilan MTQ seluruh Indonesia.
Melalui kegiatan ini diharapkan mempererat tali silaturahmi diantara peserta yang hadir. Selain itu dapat mempererat silaturahmi dan menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Menurutnya penyelenggaraan MTQ di Kaltim adalah penyelenggaraan yang berbeda dari yang lainnya.
Selam 48 tahun Kaltim menunggu menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ nasional yang terakhir kali dilaksanakan pada MTQ 9 pada tahun 1976. Untuk itu Kaltim telah mempersiapkan penyelenggaraan MTQ sebaik mungkin agar terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Akmal Malik turut mengapresiasi kinerja dari ketua LPTQ Kaltim yang diambil langsung oleh Sekda Kaltim Sri Wahyuni. Menurutnya kinerja yang telah dilakukan segenap panitia yang ada dilakukan secara maksimal.
Dalam kesempatan tersebut dirangkaikan dengan penyerahan piala presiden MTQ Presiden oleh Ketua Pengembangan Tilawatil Qur’an Nasional, Kamaruddin Amin kepada PJ gubernur Kaltim Akmal Malik. Penyerahan tersebut menandai Kaltim sebagai tuan rumah MTQ XXX Nasional.
Lebih lanjut, pergelaran MTQ dapat mencetak Qori-Qoriah yang nantinya akan mewakili Indonesia di kanca internasional. Selain itu, diharapkan penyelenggaraan MTQ berjalan dengan lancar mulai dari awal hingga selesai.
Dalam kesempatan yang sama Ahmad Zayadi Direktur Penerangan Agama Islam, Kementerian Agama RI, menyebut Kaltim akan diliputi keberkahan. Sebab selama penyelenggaraan MTQ berlangsung Hafiz-Hafizah, Mufassir, dan Alim Ulama akan berkumpul di Kaltim. Zikir dengan lantunan pembacaan Al-Qur’an akan senantiasa berkumandang hingga mengundang keberkahan dari Allah SWT.
“Mereka adalah entitas yg luar biasa kontribusinya dalam menjaga Indonesia,” ungkapnya.
MTQ ini bukan sebatas seni baca Al-Qur’an kajian, dan tafsir. Ahmad berharap aktivitas tersebut dapat tidak hanya pemahaman tapi akan nyata dalam kehidupan bermuamalah dalam masyarakat.
“Yang lebih utama bagaimana Al-Qur’an hidup dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (Adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.