Ragam

Makan Sahur yang Baik Dianjurkan di Akhir Waktu, Simak Penjelasannya

Ilustrasi makan sahur (Foto: Shutterstock)

Editorialkaltim.com – Memasuki bulan suci Ramadan, umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa. Pertanyaan mengenai waktu sahur yang ideal sering kali muncul, mengingat waktu Imsak yang menjadi batas akhir sahur sebelum fajar berkumandang bisa berbeda di setiap daerah. Tidak hanya menjadi momen mengisi energi sebelum berpuasa, sahur di akhir waktu ternyata menyimpan segudang keutamaan.

Berikut adalah 4 keutamaan melakukan sahur di akhir waktu yang perlu diketahui:

1. Meningkatkan Energi Fisik

Sahur tidak hanya tentang makan dan minum sebelum memulai puasa. Melaksanakan sahur di akhir waktu terbukti dapat menjaga stamina dan energi fisik sepanjang hari. Dibandingkan dengan bersahur jauh sebelum waktu Imsak, sahur di akhir waktu dapat meminimalisir rasa lapar dan menjaga kekuatan tubuh selama berpuasa.

Baca  Sambut Bulan Suci, Ini 7 Tips Jitu Persiapan Puasa Ramadan

2. Menghindari Kelalaian Salat Subuh

Sahur di saat-saat akhir mendekati waktu subuh membantu mempersingkat jarak antara sahur dan waktu salat Subuh. Ini memudahkan umat Islam untuk langsung melaksanakan salat Subuh di awal waktu, menghindari risiko kelalaian akibat jarak waktu yang terlalu panjang.

3. Terhindar dari Berbagai Penyakit

Tidur setelah sahur bisa menimbulkan masalah kesehatan jika jarak antara sahur dan waktu subuh terlalu lama. Praktik sahur di akhir waktu meminimalisir kemungkinan tidur setelah sahur, yang dapat mengurangi risiko penyakit akibat tidur langsung setelah makan.

Baca  Authoritative Parenting: Pola Asuh Anak yang Mendukung namun Tetap Punya Batasan

4. Meneladani Rasulullah SAW

Surat Al-Ahzab ayat 21 mengungkapkan Rasulullah merupakan contoh terbaik yang bisa diikuti. Siapapun yang berjalan di jalannya akan mendapatkan keselamatan dan keberuntungan. Mengenai sahur, Rasulullah memilih untuk melakukannya saat waktu mendekati Subuh, sebuah praktek yang diabadikan melalui kesaksian Hudzaifah. Hudzaifah pernah berbagi sahur dengan Nabi Muhammad SAW tepat sebelum waktu Subuh, menurut riwayat Ibnu Majah.

Pendapat ini juga didukung oleh Zaid bin Tsabit, yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah sahur bersama sebelum melaksanakan salat Subuh berjemaah. Ditanyakan tentang selang waktu antara makan sahur dan salat, Zaid mengatakan.

Baca  Memaknai Ramadhan: 7 Hadits Nabi tentang Keutamaan Bulan Penuh Berkah

“Sekitar waktu yang dibutuhkan untuk membaca lima puluh ayat,” seperti diriwayatkan oleh Ibnu Majah.

Dengan demikian, sahur di akhir waktu tidak hanya merupakah tindak mengikuti sunnah Rasulullah tetapi juga membawa manfaat lebih. Itulah mengapa sangat disarankan untuk melaksanakan sahur di waktu yang mendekati Subuh. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker