Kutai Kartanegara Bergeliat Dalam Percepatan Penurunan Stunting
Editorialkaltim.com – Sekertaris Daerah Kutai Kartanegara, H Sunggono, mengambil langkah strategis dalam memimpin forum Rembuk Stunting 2024. Acara dengan tema “Penguatan Komitmen Mewujudkan Generasi Emas Kukar Bebas Stunting” ini, diselenggarakan di Aula Bappeda Kukar, Tenggarong, menjadi ajang sinergi antarsektor untuk membahas upaya konkrit penanganan stunting.
Acara tersebut mengumpulkan berbagai pihak terkait, mulai dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, asisten sekda, BKKBN Provinsi Kalimantan Timur, hingga para kepala desa dan lurah. Keberagaman peserta ini menunjukkan keseriusan Kukar dalam mengatasi permasalahan stunting yang telah menjadi perhatian nasional.
Dalam sambutannya, yang mewakili Bupati Edi Damansyah, Sunggono menggarisbawahi pentingnya memahami Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021. Dokumen ini menjadi dasar hukum yang solid dalam melancarkan aksi nyata penurunan angka stunting, melalui pencegahan dan intervensi langsung di lapangan.
Perjuangan menurunkan angka stunting di Kukar memang penuh tantangan. Enam tahun upaya konvergensi telah membawa pemahaman mendalam tentang dinamika di lapangan serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kasus stunting. Namun, kerja keras ini diharapkan akan membuahkan hasil dengan tercapainya target nasional dan regional.
Data terbaru menunjukkan adanya penurunan prevalensi stunting secara nasional dan di Kalimantan Timur, sebuah indikasi positif bahwa upaya yang dilakukan berada pada jalur yang benar. Sunggono menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dan peran aktif keluarga dalam mewujudkan generasi emas bebas stunting.
“Kita harus berkolaborasi, memadukan kekuatan semua pihak untuk mencapai tujuan bersama. Rembuk Stunting hari ini adalah langkah awal dari serangkaian upaya yang akan kita lakukan bersama,” ucap Sunggono dalam sebuah wawancara terpisah.
Dalam rencana aksi, penguatan peran keluarga melalui Tim Pendamping Keluarga (TPK) di setiap kecamatan menjadi prioritas. Edukasi, pendataan, dan intervensi dini merupakan beberapa fokus utama yang akan diperkuat untuk mencegah stunting. Para camat juga diimbau untuk meningkatkan koordinasi di semua tingkatan administrasi.
Mengakhiri, Sunggono mengajak semua pihak untuk berkomitmen penuh dalam upaya ini. “Mari kita buktikan bahwa upaya bersama kita dapat membangun masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Kutai Kartanegara,” ajaknya. Sunggono juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam upaya penurunan stunting ini, menandai bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan. (shn/adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.