Nasional

Kritik Kenaikan UKT, Menko Muhadjir: Jangan Tiba-Tiba Itu Langkah Sembrono!

Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Foto: BPMI Setpres)

Editorialkaltim.com – Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, menyuarakan keberatan terhadap peningkatan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dilakukan secara mendadak oleh beberapa perguruan tinggi negeri (PTN).

Muhadjir mendesak para pimpinan PTN untuk lebih bijaksana dan transparan dalam mengambil keputusan seputar isu kenaikan UKT.

Lebih lanjut, Muhadjir menekankan pentingnya adanya perjanjian yang jelas antara PTN dengan mahasiswa serta orang tua yang menyatakan akan ada penyesuaian UKT selama masa pendidikan.

Baca  Diretas, DPR Desak Penyelidikan Pengeluaran Rp700 M untuk Pemeliharaan PDN

“Kenaikan UKT harus ada kesepakatannya terlebih dahulu, bukan secara tiba-tiba, itu langkah sembrono. Ini menunjukkan kurangnya perencanaan yang baik dari universitas terkait pengelolaan keuangannya,” ujar Muhadjir saat berada di Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Muhadjir juga mengusulkan agar kenaikan UKT hanya berlaku bagi mahasiswa baru, bukan bagi yang sudah terdaftar.

“Jangan sampai mahasiswa yang sudah bersekolah merasa terjebak dengan kebijakan yang baru diterapkan,” jelas Muhadjir.

Baca  Profil Dito Ariotedjo, Teruskan Kiprah Menpora Dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Baru-baru ini, serangkaian demonstrasi mahasiswa terjadi di beberapa universitas sebagai tanggapan atas kenaikan UKT. Salah satu yang paling menonjol adalah di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, dimana mahasiswa mengklaim kenaikan biaya hingga lima kali lipat melalui media sosial.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsoed telah mengeluarkan pernyataan protes keras kepada rektorat mengenai kenaikan UKT yang mereka anggap drastis dan tanpa pemberitahuan yang memadai.

Baca  PPP Tak Lolos ke Parlemen, Sandiaga Uno: Saya Tetap Istikamah

Di Medan, Universitas Sumatera Utara (USU) juga mengalami gelombang protes dari mahasiswanya terhadap kenaikan UKT tahun 2024 yang lebih dari 100 persen. Mahasiswa mendesak agar Rektor USU, Muryanto Amin, mengundurkan diri karena kebijakan tersebut dianggap semena-mena. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker