
Editorialkaltim.com — Polemik proses pembangunan rumah ibadah di kawasan Kelurahan Sungai Keledang, Samarinda Seberang, terus berlanjut hingga saat ini.
Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra, mengusulkan agar dilakukan peninjauan ulang terhadap rumah ibadah tersebut.
“Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) telah memberikan rekomendasi, namun permohonan untuk mendirikan bangunan diajukan secara tidak terang-terangan. Sehingga perlu ditinjau kembali,” kata Samri, Selasa (9/7/2025).
Ia menyebut jika seluruh persyaratan administratif telah terpenuhi, maka permasalahan tersebut tidak akan berlarut hingga kini. “Dilakukan kembali peninjauan ulang untuk kenyamanan dan keamanan beribadah saudara-saudara kita umat Nasrani, sekaligus menjaga stabilitas sosial,” tambahnya.
Samri menilai, meski proses pembangunan rumah ibadah harus mempertimbangkan urgensi dan kondisi sosial masyarakat sekitar. Menurut data, sebagian warga menyetujui, namun variabilitas di lapangan harus diperhatikan.
“Tujuannya agar tidak menimbulkan gejolak sosial, bukan menghambat pembangunan. Dialog antarwarga dan pemerintah dapat membuka jalan keluar yang lebih bijak. Tidak semua permasalahan harus dibawa ke persidangan,” tegasnya.
Ia berharap langkah bijak dapat diambil semua pihak yang terlibat, serta mengedepankan musyawarah untuk mencari solusi terbaik.
Ia juga menegaskan bahwa perlu dipastikan proses pengajuan izin tidak melibatkan tekanan dari pihak-pihak tertentu.
“Apakah ada keterlibatan oknum dan sebagainya, harus ditelusuri dengan baik. Intinya keterbukaan dan juga kepastian,” tutup Samri. (nit/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.