KaltimSamarinda

Komisi IV DPRD Samarinda Beri Tanggapan Terkait Surat Edaran Libur Sekolah Selama Ramadan

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Samarinda (DPRD) Samarinda, Ismail Latisi (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Samarinda (DPRD) Samarinda, Ismail Latisi, memberikan tanggapannya terkait surat edaran yang mengatur libur sekolah selama bulan Ramadan. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini, implementasi kebijakan tersebut masih perlu ditunggu dan dikaji lebih lanjut, mengingat regulasi dan petunjuk teknis (juknis) dari kementerian belum sepenuhnya diterbitkan.

“Kita belum melihat implementasinya di lapangan karena, berdasarkan pernyataan menteri, siswa tidak diliburkan penuh selama bulan Ramadan. Artinya, bukan libur satu bulan penuh, tetapi ada proses pembelajaran Ramadan. Kita masih menunggu juknisnya, dan berharap sekolah dapat segera menyesuaikan jika ada perubahan,” ujar Ismail Latisi, Senin (21/01/2025).

Baca  Kembali Dilantik DPRD Samarinda Sri Puji Astuti Tegaskan Perjuangkan Aspirasi Rakyat

Menurutnya setiap sekolah memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga opsi-opsi kebijakan yang fleksibel akan lebih mudah diterapkan. Ia berharap regulasi yang diterapkan dapat memberikan ruang bagi sekolah untuk menyesuaikan kebijakan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing.

“Karakter sekolah satu dengan lainnya pasti berbeda. Jadi, jika diberikan opsi yang fleksibel, itu akan lebih baik. Sekolah bisa memilih cara yang paling sesuai dengan karakteristiknya, sehingga lebih mudah diimplementasikan,” jelasnya.

Baca  DPRD Samarinda Akan Garap Raperda Atur Lahan Pemakaman

Ia juga mengingatkan agar kebijakan ini tetap memprioritaskan kegiatan pembelajaran yang relevan dengan suasana Ramadan. Ia menyarankan agar sekolah tetap mengadakan program-program seperti pesantren Ramadan atau kegiatan yang menekankan aspek ibadah bagi siswa, khususnya yang beragama Islam.

“Harapan kami, tidak libur 100%, tetapi minimal ada pembelajaran awal Ramadan yang fokus pada penguatan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan. Ramadan ini harus menjadi sarana pembelajaran spiritual bagi siswa, sehingga dapat meningkatkan kedekatan mereka dengan agama,” tambahnya.

Baca  Dorong Peningkatan Puskesmas di Wilayah Balik Buaya Jasno Berharap Puskesmas Jadi Rumah Sakit

Terakhir, ia optimistis, jika kebijakan ini diterapkan dengan baik, Ramadan dapat menjadi momentum yang bermanfaat, tidak hanya untuk penguatan spiritual siswa, tetapi juga untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bermakna. DPRD Samarinda akan terus memantau implementasi kebijakan ini agar dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. (Adr)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker