Kutim

Ketua DPRD Kutim Joni Dukung Pelestarian Budaya Timor dengan Pemberian Pakaian Adat Bei Mau Malaka

Joni berkunjung ke Kelompok Suku Timor di Desa Tepian Baru KM 110, Kecamatan Bengalon dengan menyediakan 10 pasang
pakaian adat Bei Mau Malaka pada Selasa (20/11/2023) (Istimewa).

Editorialkaltim.com – Dalam upaya pelestarian kebudayaan, Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim), Joni, menunjukkan komitmennya dengan menyediakan 10 pasang pakaian adat Bei Mau Malaka kepada Kelompok Suku Timor di Desa Tepian Baru KM 110, Kecamatan Bengalon. Kunjungan Joni pada Selasa (20/11/2023) ini merupakan bagian dari usahanya untuk menjaga keragaman budaya di Kutim.

Joni, yang juga merupakan wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) II meliputi Kecamatan Sangatta Selatan, Rantau Pulung, Bengalon, dan Teluk Pandan, mengungkapkan keprihatinannya atas semakin memudarnya adat dan budaya setempat. Hal ini dikarenakan pengaruh perubahan zaman dan perkembangan teknologi. “Kita harus berupaya menjaga dan melestarikan budaya kita. Pemberian pakaian adat Bei Mau Malaka ini adalah langkah kecil dari upaya besar kita,” ujar Joni.

Baca  Pilkada Kutim 2024, KPU Gelar Jalan Sehat untuk Dorong Kesadaran Demokrasi

Pada kunjungannya ke Kelompok Belu Malaka, Joni mendengar keluhan mereka tentang ketiadaan pakaian adat Bei Mau Malaka, yang merupakan bagian penting dari tradisi mereka. Kelompok ini merasa bahwa tanpa pakaian adat tersebut, adat dan budaya mereka dari Nusa Tenggara Timur (NTT) terancam punah. “Kami berharap dengan bantuan ini, budaya NTT di Kutim tetap lestari,” harap Joni.

Baca  Silaturahmi Wakil Bupati Kutim dengan Atlet Sepak Bola Perempuan

Joni berharap bahwa dengan adanya pakaian adat ini, Kelompok Belu Malaka akan dapat lebih sering menampilkan dan mempertahankan budayanya. Menurutnya, keberadaan budaya harus melekat di hati masyarakat, agar muncul keinginan untuk terus melestarikannya.

“Dengan seringnya menampilkan adat dan budaya, kita dapat membangkitkan kembali minat masyarakat, khususnya generasi muda, untuk melestarikan budaya Timor di Kutim,” ungkap Joni.

Baca  Penyalahgunaan BBM di SPBU Kutim Dominasi Keluhan Masyarakat Pesisir

Sebagai politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Joni juga menekankan pentingnya dukungan dan fasilitas untuk kelompok adat, agar mereka dapat terus menjaga dan memelihara tradisi. “Support dari kami, termasuk fasilitas yang dibutuhkan, sangat penting untuk menjaga kelestarian budaya ini,” pungkasnya. (lin/adv).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker