gratispoll
KaltimKukar

Ketua DPRD Kukar Sebut Kemerdekaan Bukan Seremoni, Tapi Bebas dari Kemiskinan dan Ketidakadilan

Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani (Foto: Editorialkaltim/Fitra)

Editorialkaltim.com – Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, menegaskan bahwa hakikat kemerdekaan tidak boleh hanya dipandang sebagai perayaan seremonial. Baginya, kemerdekaan sejati berarti hadirnya keadilan sosial, hilangnya kemiskinan, serta lenyapnya kebodohan dari kehidupan masyarakat.

“Bicara merdeka itu bukan sekadar upacara. Merdeka itu ketika rakyat hidup sejahtera, tidak lagi ada kemiskinan, tidak ada kebodohan. Merdeka itu kondisi masyarakat adil, makmur, tanpa penindasan dan kezoliman,” kata Ahmad Yani usai upacara peringatan HUT ke-80 RI di halaman Kantor Bupati Kukar, Minggu (17/8/2025).

Baca  Penumpang Udara Domestik di Kaltim Turun 28%, Bandara Sepinggan Tetap Terpadat

Menurutnya, momen peringatan hari kemerdekaan harus dijadikan refleksi dan pengingat akan perjuangan para pendahulu. Namun yang lebih penting, nilai kemerdekaan mesti diwujudkan dalam bentuk nyata melalui kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan rakyat.

Ahmad Yani mengapresiasi jalannya upacara yang berlangsung khidmat, tertib, dan aman. Ia juga memberikan penghargaan kepada Paskibraka dan seluruh pihak yang terlibat sehingga pengibaran Sang Saka Merah Putih dapat berjalan sempurna.

Baca  Hadapi Dunia Kerja, UINSI Samarinda Gelar Pelatihan CV dan Interview

Baginya, Merah Putih bukan hanya bendera, tetapi simbol filosofis yang mendidik bangsa ini untuk berani mengambil keputusan dengan tetap menjunjung tinggi kejujuran, kesucian hati, dan keberpihakan pada rakyat.

“Merah itu keberanian, putih itu kesucian. Dua hal ini wajib diwujudkan dalam kehidupan berbangsa,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa generasi penerus bangsa memiliki tanggung jawab besar untuk melanjutkan cita-cita kemerdekaan. Upacara hanyalah bagian kecil, sedangkan yang terpenting adalah memastikan rakyat terbebas dari segala bentuk ketidakadilan.

Baca  Tekan Kemiskinan, Desa Perdana Siapkan 80 Hektare Lahan Sawit untuk Warga Kurang Mampu

“Makna kemerdekaan harus terus kita pedomani dalam kehidupan sehari-hari. Kita ingin Indonesia benar-benar merdeka, bukan hanya secara simbol, tapi merdeka dalam arti masyarakatnya adil, makmur, dan sejahtera,” pungkasnya.(ndi/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya

Related Articles

Back to top button