Kemenkeu Blokir Anggaran K/L Rp50 T, Airlangga: Buat Tambahan Bansos dan Subsidi Pupuk
Editorialkaltim.com – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memblokir anggaran kementerian dan lembaga (K/L) sebesar Rp50 triliun pada tahun anggaran 2024. Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari mekanisme automatic adjustment, atau penyesuaian otomatis, dalam rangka merespons dinamika geopolitik global yang berpotensi mempengaruhi perekonomian dunia.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Deni Surjantoro, menekankan pentingnya antisipasi terhadap kondisi geopolitik yang dinamis.
“Sesuai arahan presiden saat penyerahan DIPA tahun 2024, kondisi geopolitik global yang dinamis memerlukan kita untuk mengantisipasi potensi atau kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi di tahun 2024,” ungkap Deni.
Langkah pemblokiran anggaran ini diatur melalui Surat Menteri Keuangan Nomor S-1082/MK.02/2023 tentang Automatic Adjustment Belanja Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2024.
Aturan tersebut mengharuskan setiap K/L menyisihkan 5 persen dari total anggaran mereka, yang kemudian akan dialihkan ke prioritas lain, terutama untuk bantuan sosial dan perlindungan sosial.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa sebagian dari dana yang diblokir akan digunakan untuk meningkatkan alokasi bantuan sosial (bansos) dan subsidi pupuk.
Dengan tambahan anggaran subsidi pupuk sebesar Rp14 triliun yang telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo, pemerintah bertujuan untuk menjangkau 2,5 juta petani sebagai penerima pupuk bersubsidi.
“Subsidi pupuk ini penting, mengingat kita saat ini berada dalam musim tanam. Dengan anggaran yang ada sebelumnya sebesar Rp26 triliun, hanya 5,7 juta petani yang bisa tercakup,” jelas Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (5/2/2024). (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.