Nasional

Jokowi Pastikan Kebutuhan Pupuk Bagi Petani Terpenuhi, Subsidinya Dua Kali Lipat

Presiden Joko Widodo melakukan panen kopi bersama para petani di Desa Kembahang, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, pada Jumat, 12 Juli 2024 (Foto: BPMI Setpres)

Editorialkaltim.com – Presiden Joko Widodo menegaskan stok pupuk di Indonesia aman dan mencukupi untuk mendukung peningkatan produktivitas para petani. Dalam kunjungan ke berbagai daerah dalam dua minggu terakhir, Presiden mendapat konfirmasi langsung dari petani bahwa mereka tidak mengalami kendala terkait dengan pasokan pupuk.

“Pupuk subsidi yang kami sediakan sekarang ini jumlahnya sudah naik hampir dua kali lipat dibanding sebelumnya, dan begitu pula dengan jumlah subsidinya,” kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers yang digelar pada hari Jumat (12/7/2024).

Baca  Komaruddin Watubun PDIP: Jokowi dan Gibran Bukan Kader Lagi

Kenaikan drastis tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memicu peningkatan produksi pertanian domestik, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri. Pada tahun ini, alokasi pupuk subsidi meningkat dari 4,5 juta ton menjadi 9,5 juta ton.

Presiden mengungkapkan meskipun belum mendapatkan laporan spesifik mengenai kebutuhan pupuk untuk komoditas kopi, pihaknya akan segera melakukan pengecekan untuk memastikan bahwa semua kebutuhan terpenuhi.

“Saya belum lihat secara detil untuk pupuk kopi, tapi yang pasti untuk komoditas lainnya tidak ada masalah,” ujarnya.

Baca  Jokowi Sebut Negara Lain tak Ada Bantuan Beras Seperti Indonesia

Selain itu, dalam kunjungan ke Kabupaten Lampung Barat pada hari yang sama, Presiden Jokowi tidak hanya mengunjungi RSUD Alimuddin Umar, tapi juga turun langsung ke lapangan untuk melakukan panen kopi bersama petani di Desa Kambahang, Kecamatan Batubrak.

Dari data yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian, alokasi pupuk bersubsidi untuk Provinsi Lampung pada tahun 2024 meliputi urea sebanyak 349.531 ton dan NPK sejumlah 396.891 ton, dengan tambahan pupuk organik dan formula khusus yang juga telah ditetapkan.

Baca  BRIN: PDIP dan PKS Jadi Harapan Terakhir Oposisi di DPR

Petani yang tercatat dalam E-RDKK sebagai penerima manfaat dari alokasi ini berjumlah 677.957 orang. Total kebutuhan pupuk yang tercatat untuk tahun ini mencapai 1.043.405 ton, yang menunjukkan betapa besar kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mendukung produktivitas pertanian nasional. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker