Nasional

Jokowi Minta Desain Kota Jangan Ikuti Masa Jabatan Kepala Daerah

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Foto: BPMI Setpres)

Editorialkaltim.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pemimpin daerah merancang desain tata kota tanpa memakai warna partai pengusung.

Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Puri Begawan, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023).

Jokowi menyoroti pertumbuhan pesat populasi perkotaan di Indonesia, yang diprediksi mencapai 70 persen pada 2045-2050 atau meningkat pesat dari tahun 2010 yang sebesar 49,7 persen dan tahun 2020 56,7 persen.

Presiden menekankan pentingnya perencanaan besar kota masing-masing untuk menyambut pertumbuhan penduduk. Desain tersebut, kata Jokowi, harus menonjolkan keunggulan unik setiap kota, menghindari seragamitas, dan memperhatikan detail arsitektur untuk menciptakan diferensiasi.

Baca  Istana Negara IKN Rampung Juli 2024, PUPR: Presiden Bisa Upacara 17 Agustus

“Sering saya sampaikan mestinya setiap kota itu punya perbedaan-perbedaan, karena unggulannya semuanya memiliki. Dan kita tahu kota-kota di Indonesia tidak ada yang spesifik memiliki kekuatan dan diferensiasi dibanding kota-kota, perbedaan-perbedaan dengan kota,” ujar Jokowi.

Dalam pidatonya, Jokowi memberikan contoh keberhasilan kota-kota seperti Sunnylands di California, AS, yang dikenal sebagai kota golf, dan Kota Koln di Jerman, sebagai kota pameran. Jokowi berharap kota-kota di Indonesia mengembangkan perencanaan sesuai dengan keunggulan lokal, seperti Kota Ambon yang terkenal dengan produk unggulan ikan.

Baca  Jokowi Blak-blakan 10 Tahun Fokus Bangun Infrastruktur Indonesia Tembus Peringkat Dunia

“Ada lagi yang sangat terkenal yang karena itu bidang saya, kota mebel yang namanya High Point, ini di North California, yang setiap tahun itu selalu datang berpuluh ribu orang untuk melihat tren mebel itu seperti apa, warna yang tren tahun depan apa, di sana pameran seluruh kota,” imbuh Jokowi.

Selain itu, Presiden menyoroti konsistensi dalam merencanakan pembangunan kota untuk menjalankan program-program yang sudah terbukti berhasil. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembangunan kota dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Baca  Jokowi Hormati Putusan MK dan DPR Terkait Ambang Batas Pilkada 2024

“Jadi, kekuatan kota itu betul-betul muncul, karakter kotanya muncul, tapi itu semuanya harus didesain sejak awal seperti tadi disampaikan oleh Pak Bima Arya, ada konsistensi terus-menerus dari setiap kepemimpinan, tidak gonta-ganti program, gonta-ganti acara. Kayak pompa bensin kita nanti, dari nol terus,” tutup Jokowi. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button