Jelang Serangan Israel ke Rafah, 100 Ribu Warga Gaza Dipaksa Ngungsi

Warga Palestina mengangkut barang-barang di lokasi serangan Israel terhadap sebuah rumah, di tengah konflik berlangsung antara Israel dan kelompok Islamis Palestina Hamas, di Rafah di selatan Gaza (Foto: Reuters)

Editorialkaltim.com – Militer Israel menyatakan mereka sedang mengupayakan evakuasi bagi sekitar 100.000 penduduk di Rafah timur, menyusul rencana serangan darat di wilayah selatan Gaza tersebut.

“Kami memperkirakan jumlahnya mencapai sekitar 100.000 orang,” ujar seorang juru bicara militer, seperti yang dilaporkan oleh AFP pada Senin (6/5/2024).

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 1,2 juta orang kini menghuni Rafah, banyak di antaranya mengungsi dari berbagai area di Gaza selama konflik tujuh bulan antara Israel dan Hamas.

Dalam sebuah pernyataan, militer Israel menyebut zona kemanusiaan di Al-Mawasi telah diperluas guna menampung peningkatan jumlah bantuan yang dikirimkan ke Gaza.

Sebelumnya, Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, telah mendesak mereka yang memiliki pengaruh atas Israel untuk mengintervensi guna menghindari korban jiwa lebih lanjut.

“Serangan terhadap Rafah akan meningkatkan konflik dan bisa berakibat fatal bagi ribuan warga sipil, serta memicu pengungsian ratusan ribu orang lainnya,” tuturnya.

Guterres menambahkan aksi militer Israel di Rafah tidak hanya berdampak buruk bagi penduduk Palestina di Gaza, tapi juga akan berpengaruh besar pada stabilitas regional. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Exit mobile version