Editorialkaltim.com – Uni Eropa sedang mempertimbangkan untuk mengenakan sanksi terhadap pejabat Israel yang dinilai berperilaku ekstremis dan menolak upaya gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, yang menyatakan urgensi sanksi tambahan terhadap perilaku yang dinilai menghambat perdamaian.
Dalam sebuah pernyataan di Brussels, Borrell mengecam tindakan beberapa pejabat Israel yang ia anggap memprovokasi ketegangan lebih lanjut.
“Kami meminta Israel untuk segera menghentikan tindakan yang dapat dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional dan bergabung dengan upaya yang difasilitasi oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir untuk mencapai gencatan senjata,” tutur Borrell pada Minggu (11/8/2024).
Borrell secara khusus menyoroti pernyataan kontroversial dari Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, yang menyerukan penghentian pasokan bahan bakar dan bantuan ke Jalur Gaza.
Selain itu, Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, juga mengeluarkan pernyataan yang menggambarkan kelaparan anak-anak di Gaza sebagai “tindakan yang dibenarkan dan bermoral.”
Komentar tersebut mendapatkan kecaman keras dari komunitas internasional, termasuk dari Borrell yang menganggapnya sebagai ajakan untuk melakukan kejahatan perang.
“Saat dunia mendesak gencatan senjata, sebagian pejabat Israel malah memperparah situasi. Ini tidak dapat diterima dan Uni Eropa harus menanggapinya dengan tegas,” lanjut Borrell, mengutip laporan Al Jazeera.
Uni Eropa, bersama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa, terus mendorong untuk penyelesaian damai dan mengutuk segala bentuk kekerasan yang menghalangi proses tersebut.
“Kami berdiri bersama PBB dalam mengecam keras pernyataan provokatif dari pejabat Israel tersebut dan mendukung upaya gencatan senjata segera,” pungkas Borrell. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
