gratispoll
KaltimSamarinda

Jasno Dorong Pemkot Samarinda Ubah Lahan Bekas Normalisasi SKM Jadi Ruang Terbuka Hijau

Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Jasn (Foto: Editorialkaltim/Nita)

Editorialkaltim.com – Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Jasno, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk segera menindaklanjuti hasil normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) dengan pemanfaatan lahan di sekitarnya sebagai ruang terbuka hijau (RTH). Menurutnya, kawasan tersebut berpotensi menjadi ruang publik yang tak hanya mempercantik kota, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi warga.

Kawasan di sekitar SKM, khususnya di Jalan Tarmidi, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota, sebelumnya merupakan permukiman padat yang telah dilakukan normalisasi dan penurapan menggunakan konstruksi sheet pile sepanjang sekitar 225 meter pada 2024. Proyek ini menelan anggaran sebesar Rp14 miliar dan menjadi langkah strategis dalam pengendalian banjir di Kota Tepian.

Jasno menilai pemerintah tidak seharusnya berhenti pada pekerjaan fisik semata setelah penurapan rampung. Ia menekankan perlunya kesinambungan melalui penataan kawasan agar hasil pembangunan benar-benar dirasakan masyarakat.

Baca  DPRD Samarinda Ingatkan Krisis Air, Kolaborasi Antar Kota Jangan Abaikan Warga Lokal

“Kami berharap lahan bekas permukiman warga di sisi Sungai Karang Mumus tidak dibiarkan kosong. Pemerintah bisa memanfaatkannya menjadi taman kota atau ruang terbuka hijau agar masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan,” ujarnya, Senin (6/10/2025).

Menurutnya, keberadaan RTH di tepi sungai akan membawa banyak manfaat, mulai dari ruang rekreasi, tempat bermain anak, hingga area sosial yang sehat. Ia juga menilai kawasan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai lokasi usaha kecil menengah jika ditata dengan baik.

“Tidak masalah jika taman itu juga menjadi tempat berjualan bagi pelaku UMKM. Asalkan penataannya rapi, ada area parkir, dan tidak mengganggu arus lalu lintas maupun pejalan kaki,” tambahnya.

Baca  Kredit Kukar Idaman Diperluas hingga Rp500 Juta Tanpa Bunga

Politisi Fraksi Golkar itu menyebut pembangunan RTH di kawasan SKM bisa menjadi proyek percontohan dalam menciptakan ruang kota yang seimbang antara fungsi ekologis dan sosial. Ia menekankan pentingnya desain yang ramah lingkungan sekaligus mendukung kegiatan ekonomi rakyat kecil.

“Ruang terbuka hijau jangan hanya dilihat dari sisi estetika, tapi juga dari fungsinya bagi masyarakat. Kalau dikelola dengan baik, taman bisa jadi tempat rekreasi sekaligus sumber ekonomi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Jasno menyarankan agar pengembangan RTH dilakukan di dua sisi sungai agar kawasan SKM menjadi satu kesatuan yang tertata. Namun, ia menyadari pelaksanaannya perlu waktu karena masih ada bangunan warga yang berdiri di atas lahan tersebut.

Baca  Belum Tuntas, Andi Faiz Ajak Kolaborasi Tangani Banjir Bontang

“Kami tahu masih ada tantangan di lapangan, terutama terkait keberadaan bangunan warga. Tapi dengan komunikasi yang baik, penataan bisa dilakukan bertahap tanpa menimbulkan konflik,” jelasnya.

Ia menegaskan, Komisi III DPRD Samarinda akan terus mendorong Pemkot untuk melanjutkan program penataan lingkungan di sekitar SKM. Menurutnya, keberhasilan pembangunan fisik harus diiringi dengan pengelolaan kawasan yang berkelanjutan.

“Pembangunan turap jangan berhenti di konstruksi saja. Setelah itu, pemerintah harus memastikan kawasan di sekitarnya hidup kembali dengan wajah yang lebih hijau, aman, dan bermanfaat bagi warga,” pungkas Jasno. (nit/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button