Israel Sengaja Cemari Mata Air Minum Warga Palestina di Tepi Barat

Seorang wanita Palestina mengisi wadahnya dengan air di Rafah, di Jalur Gaza selatan, Israel telah mengontrol akses warga Palestina terhadap air selama beberapa dekade (Foto: Getty Images/Said Khatib)

Editorialkaltim.com – Ketegangan di Tepi Barat kembali memanas akibat tindakan sejumlah pemukim Israel yang dengan sengaja membuang limbah ke aliran mata air Al-Auja. Mata air ini, yang terletak di utara Jericho, selama ini diandalkan sebagai sumber air minum oleh warga Palestina di wilayah tersebut.

Menurut laporan dari WAFA News Agency pada Selasa (2/7/2024), Hassan Mlihat, pengawas utama organisasi Al-Baidar yang fokus pada hak-hak orang Bedouin, menyatakan aksi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk merusak sumber daya alam yang digunakan oleh warga Palestina.

Mlihat menambahkan bahwa pemukim Israel juga terlihat sengaja berjalan-jalan di sekitar aliran mata air, sembari membuang limbah.

Lebih lanjut, Mlihat mengungkapkan tindakan ini tidak hanya mencemari sumber air tetapi juga menimbulkan rintangan lain bagi warga Bedouin yang menggantungkan hidup mereka pada sumber air tersebut. Israel telah menambah luka dengan menerbitkan tilang kepada pengemudi traktor dari komunitas Bedouin yang mencoba mendekat ke mata air untuk mengisi tangki air mereka.

“Mereka mencoba memastikan bahwa warga Palestina tidak bisa mendapatkan manfaat apa pun dari mata air ini,” kata Mlihat dalam keterangannya.

Krisis air ini menambah daftar panjang masalah yang dihadapi oleh warga Palestina di Tepi Barat, di mana akses terhadap sumber daya alam sering menjadi titik panas konflik antara warga Palestina dan pemukim Israel. Kondisi ini mengancam kehidupan sehari-hari warga, termasuk kebutuhan minum dan pengairan ternak. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Exit mobile version