Nasional

Hingga Oktober 2023, Setoran Pajak Capai Rp Rp1.523 Triliun

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati (Foto: Humas Kemenkeu)

Editorialkaltim.com – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan bahwa penerimaan pajak pemerintah telah mencapai Rp 1.523,7 triliun hingga Oktober 2023. Capaian ini melampaui 88,69% dari target perpajakan tahun ini.

Hal ini disampaikan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi November 2023, pada Jumat (24/11/2023) secara daring.

“Untuk penerimaan pajak Rp1.523,7 triliun, ini artinya 88,7% dari target tahun ini tumbuh 5,3% dari tahun lalu yang sebesar Rp1.446,5 triliun,” ujar Menkeu Sri Mulyani.

Pertumbuhan positif penerimaan pajak periode Januari hingga Oktober 2023 didorong oleh kinerja ekonomi yang solid.

Baca  Dewan Samarinda Tekankan Pentingnya Pemutakhiran Data PBB untuk Dongkrak PAD

Meskipun demikian, terjadi kontraksi pada PPh Migas akibat moderasi harga minyak bumi dan gas alam. Faktor lain yang mempengaruhi kinerja penerimaan adalah penurunan harga komoditas, nilai impor yang menurun, dan ketiadaan kebijakan PPS.

“Bea cukai mengalami tekanan terutama dari bea masuk yang kalau kita lihat di sini mencapai Rp41,4 T itu 87,1% dan tumbuhnya sangat tipis hanya 1,8%,” jelas Menkeu Sri Mulyani.

Pabean dan cukai mencatat angka Rp220,8 triliun, mengalami penurunan negatif sebesar 13,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) tumbuh sebesar 3,7%, mencapai Rp494,2 triliun atau 112% dari target.

Baca  Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye & Memihak di Pilpres, Begini Respons 3 Cawapres

Namun, bea keluar mengalami kontraksi signifikan, terutama pada komoditas seperti CPO, tembaga, dan bauksit.

“Untuk cukai yang kita terima ada dua komoditas yaitu rokok hasil tembakau dan MMEA. Kalau kita lihat dari rokok, telah terkumpul Rp163,2 triliun, ini artinya 70,2% dari total target tahun ini. Untuk cukai MMEA yaitu minuman mengandung etil alkohol telah tercapai Rp6,3 triliun, ini artinya 72,9% dari APBN. Untuk MMEA ini tumbuh tipis 0,6% dari tahun lalu karena mulai pulihnya industry tourism dan juga produksi dalam negeri,” jelas Menkeu Sri Mulyani.

Baca  Sri Mulyani Tegaskan Penyusunan APBN 2024 Sudah Selesai Sebelum Penetapan Calon Presiden

Meskipun pendapatan negara tetap positif hingga akhir Oktober 2023, Menteri Keuangan menekankan perlunya antisipasi terhadap perlambatan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Total pendapatan negara mencapai Rp2.240,1 triliun atau 90,9% dari target tahun ini, dengan pertumbuhan 2,8% dibandingkan tahun sebelumnya. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button